Berita Gubernur Sumsel

Masyarakat Muara Enim Sambut Meriah Herman Deru, Deru Kaget Tol Palindra-Muaraenim Tembus 2 Jam

Pemerintah Kabupaten dan elemen masyarakat Kabupaten Muaraenim, menyambut meriah Kedatangan Gubernur Sumsel Herman Deru beserta Febrita Lustia Deru

Humas Pemprov Sumsel
Pemerintah Kabupaten dan elemen masyarakat Kabupaten Muaraenim, menyambut meriah Kedatangan Gubernur Sumsel Herman Deru beserta Febrita Lustia Deru, Rabu (21/11) malam 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah Kabupaten dan elemen masyarakat Kabupaten Muaraenim, menyambut meriah Kedatangan Gubernur Sumsel Herman Deru beserta Febrita Lustia Deru, Rabu (21/11) malam.

Kedatangan Gubernur Sumsel Herman Deru dan sang istri dalam acara Ramah Tamah di Pendopoan Rumah Dinas Bupati disambut meriah.

Dalam sambutannya HD bercerita bahwa ia sempat deg-degan karena khawatir tak dapat menepati janjinya untuk beramah tamah bersama warga Muaraenim sesuai jadwal.

Hal ini lantaran waktu tempuh Palembang-Muaraenim yang kerap tak bisa ditebak macetnya lantaran keberadaan truk-truk angkutan batubara.

"Tadi habis dari Lempuing OKI bersama Ustad Abdul Somad saya ke Tanjung Batu OI menjemput bu Feby. Pas berangkat dari OI ke Muaraenim aku deg-degan bisa tidak sampai tepat waktu," jelasnya

"Karena bayangan aku bis 6 jam. Alangkah tidak enak nanti saat datang tamu sudah pulang semua, aku terpikir itu sepanjang jalan karena tau sendiri biasanya 6 jam dari Palembang-Muaraenim," katanya.

"Tapi Alhamdulillah tadi dari Simpang Tol Palindra hanya dua jam saja, lancar sekali. Aku lupa, rupanya jalur umum sudah aku tutup untuk angkutan batubara mulai 8 November," tegasnya.

Sambutan HD langsung disambut tepuk tangan tamu yang hadir.

Dikatakan HD, saat ia hendak mengambil kebijakan penutupan jalur umum untuk angkutan batubara ini tak sedikit yang ragu bahkan pesimis.

Namun hal itu tak membuatnya patah arang.

Baginya penutupan ini bukan sekedar memenuhi janji kampanye saja tapi penutupan ini memang murni keinginan masyarakat banyak.

"Mereka cuma ingin jalan nyaman, tapi bukan juga untuk menutup mata pencarian pengusaha. Karena kita sudah beri waktu berapa tahun untuk mereka membangun jalan khusus.

Buktinya sekarang sudah ada dua yang mengajukan mau membuat jalan sendiri. Langsung saya permudah itu," jelas HD.

Tak hanya soal jalan khusus truk angkutan batubara, pada sambutannya HD juga berjanji segera melunasi hutang Muaraenim.

Hal tak lain untuk membantu kabupaten mempercepat pembangunan di daerah.

" Doakan saya, kawal saya agar menjadi pemimpin yang selalu berpihak dengan masyarakat banyak, " jelasnya.

Sebagai mantan bupati yang 10 tahun berpengalaman mengelola kabupaten, HD mengatakan bahwa ia tahu betul apa saja yang dibutuhkan setiap kepala daerah.

Bukan hanya bantuan pelunasan hutang saja tapi koordinasi yang baik dari Pemprov ke kabupaten kota juga berperan mempercepat terwujudnya Sumsel yang maju dan berkeadilan.

"Saya sering telpon pak Yani untuk koordinasi. Semoga ini berkelanjutan. Kalau sama persepsi aku berkeyakinan Sumsel akan lebih maju ke depan. Asalkan hak-hak masyarakat diberikan sesuai dan benar," katanya.

Bupati Muaraenim Ahmad Yani mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Sumsel Herman Deru beserta istri.

Menurutnya kedatangan Gubernur Sumsel ini menjadi kado istimewa pada peringatan hari jadi Muaranim ke-72 Kamis (22/11).

"Selamat datang di Bumi Serasan Sekundang, hari ini semua elemen masyarakat kami hadirkan. Ada birokrat, legislatif,yudikatif hadir semua. Bupati yang lama, Direksi PTBA, Pertamina, PLN

dan perusahaan asing Medco, PT. Tel, dan BUMD di pemerintahan Muaraenim. Kami ingin memberikan waktu seluasnya kepada gubernur untuk menya sapa seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.

Memasuki hari kerjanya ke 50 sebagai Gubernur Sumsel, HD megaku masih ingin melengkapi informasi dari berbagai pihak, seperti masyarakat, legislatif dan yudikatif.

Cara ini menurutnya sangat penting karena bisa menjadi modal baginya untuk melangkah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved