Harga Karet Anjlok, Fraksi PDIP Gagas FGD Cari Solusi

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPRD Sumsel, mengajak stakeholder karet duduk satu meja, untuk mencari solusi di komidti karet.

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF
Suasana FGD yang digagas Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumsel untuk membahas anjloknya harga karet, Kamis (22/11/2018). 

“Bagus, Fraksi PDI-P DPRD Sumsel berinisiatif megundang stakeholder karet membentuk forum diskusi permasalahan karet,” ungkap Alex.

Dia menyatakan, harga karet internasional tengah terpuruk.

“Harga karet ini lah nyampak ketimpo tanggo (sudah jatuh tertimpa tangga), memang terpukul nian (sekali),” beber Alex.

Namun, kata Alex, kondisi yang ada sebagai akibat dampak harga dunia. Dengan harga karet hari ini 1,20 Dolar AS/kg dengan kurs Rp14650, maka harga jual karet kering 100 persen sekitar Rp16500/kg.
Sedangkan kekeringan getah karet petani hanya 50 persen. Belum lagi pengusaha karet harus mengeluarkan ongkos ekspor. Sehingga, di tingkat pabrik harga beli karet petani Rp7000/kg.

Alex menekankan, murahnya harga karet saat ini bukan ditentukan pabrik karet. Tetapi, karena faktor dari luar negeri.

“Beli rugi, pabrik karet sudah Senin- Kamis Rp8. 500 beli di petani, rugi 1000,” tutur Alex.

Dia menyampaikan, banyak pabrik karet di Sumsel telah mengurangi jam kerja. Misal dari tiga shift menjadi dua shift, dan dua shift menjadi satu shift.

Menurut Alex, yang pihaknya dapat lakukan terhadap petani adalah mengurangi untung. Di sisi lain, petani juga harus meningkatkan kualitas getah karet, yakni bersih, tidak banyak air. Getah karet jangan direndam.

Dilanjutkan Alex, dari diskusi tadi, F-PDIP sepakat akan mencari jalan keluar. Misal dengan memanfaatkan karet sebagai pencampur aspal, dan membuat produk barang jadi dari karet.

“Bukan untuk diekspor tetapi dipakai dalam negeri,” pungkas Alex

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved