Berita Palembang
Suka Dengar Suara Azan, Hendra Ucapkan Dua Kalimat Syahadat di Masjid Cheng Ho Palembang
Suka Dengar Suara Azan, Hendra Ucapkan Dua Kalimat Syahadat di Masjid Cheng Ho Palembang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bertepatan dengan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dua warga Hendra dan Fatimah mengucapkan dua kalimat syahadat dibimbing H Ahmad Affandi, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumsel, di Masjid Cheng Ho Sriwijaya Palembang, Selasa (20/11)
Hendra sudah cukup lama mengenal agama Islam dan membulatkan keputusannya untuk meninggalkan keyakinan lama. "
Jadi kalau sedang istirahat kerja, suka ada suara azan, enak gitu dengarnya kayak ngasih tau, ohh sudah siang, dan waktu lainnya," ujar dia.
"Kan lingkungan saya juga kebanyakan Islam, dan dorongan paling kuat adalah calon mertua saya, yang menginginkan saya cepat mengambil keputusan," tambahnya.
Saya ditanyai bagaimana tanggapan keluarganya saat memutuskan untuk memeluk agama Islam. Dia mengaku sudah izin.
"Saya izin sama keluarga, orangtua, dan mereka biasa saja tanggapannya, tidak melarang atau pun mendukung. Saya dibebaskan," jelasnya.
Selain itu memang dari beberapa keluarganya sudah banyak yang mualaf.
"Bukan hanya saya, kakak, sepupu dan beberapa itu juga mendorong dan berbagi pengalaman bagaimana untuk keputusan saya masuk Islam ini," katanya.
Sama halnya dengan warga keturunan lainnya, yakni Fatimah yang juga sudah membulatkan keputusannya untuk memeluk Islam.
Fatimah belum berani untuk mengekspos, karena belum mendapat dukungan dari keluarga. Mereka belum tahu sama keputusannya.
Meski begitu, saat melafadzkan dua kalimat syahadat yang dibimbing ustaz Afandi, Fatimah menyebutkan dengan lancar dan jelas.
Setelah resmi mualaf, tangis bahagia Fatimah tak dapat terbendung lagi dan memeluk sahabat yang ikut menemaninya.
Tak bisa banyak berbicara Fatima hanya mengatakan berterimakasih untuk semuanya yang telah banyak membantunya.
Ahmad Affandi mengatakan bukan disengaja memilih hari membimbing untuk menjadikan dua warga keturunan tersebut untuk menjadi mualaf bertepatan dengan Maulid Nabi.