Berita Palembang

Sofyan Driver Taksi Online Ditemukan, Keluarga Minta Semua Pelaku Ditangkap Supaya Terang Benderang

Keluarga sudah ramai berkumpul di rumah Sofyan di Jalan Jenderal Sudirman Gang Pelita Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning, Palembang

Penulis: Yohanes Tri Nugroho |
Tribun Sumsel/ Yohanes Tri Nugroho
Kgs Agus Hidayat, adik Sofyan driver taksi online di Palembang yang jadi korban perampokan disertai pembunuhan 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Sofyan, driver taksi online yang hilang akhir Oktober lalu jadi korban perampokan disertai pembunuhan.

Pada Selasa (13/11/2018), Polda Sumsel berupaya untuk menemukan jenazah Sofyan yang berdasar keterangan dari pelaku yang berhasil ditangkap.

"Allhamdullillah sudah berhasil kita temukan jasad diduga Sofyan, tapi belum kita pastikan karena kondisinya tidak utuh lagi," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara.

Ia menyampaikan untuk dapat memberikan keyakinan bahwa itu merupakan Sofyan, penyidik akan melakukan autopsi atau tes DNA.

"Nanti bisa dilihat sendiri kondisinya, sekarang masih dalam perjalanan menuju rumah sakit," katanya.

Keluarga sudah ramai berkumpul di rumah Sofyan di Jalan Jenderal Sudirman Gang Pelita Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning, Palembang.

Rumah driver taksi online Sofyan (43) di Jalan Jenderal Sudirman Gang Pelita Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning, Palembang
Rumah driver taksi online Sofyan (43) di Jalan Jenderal Sudirman Gang Pelita Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning, Palembang (Tribun Sumsel/ Yohanes Tri Nugroho)

Baca: Polda Sumsel Temukan Jenazah Diduga Sofyan Driver Taksi Online, Kondisi Tidak Utuh Butuh Tes DNA

Baca: Pelaku Perampokan Driver (Sopir) Online Ditangkap, Ini Pengakuan Pelaku Saat Melakukan Eksekusi

Kgs Agus Hidayat, adik Sofyan mengaku, siap menerima apapun kondisi kakaknya.

"Untuk pelaku, mereka mengharapkan seluruh ditangkap sehingga terang benderang"

"Dan dihukum sesuai hukum yang berlaku," kata Agus dijumpai di rumah duka.

Akbar satu dari empat perampok Sofyan sopir GrabCar yang hilang usai menerima orderan Senin 29 Oktober lalu ditangkap Tim gabungan Unit III dan V Subdit III Jatanras Ditreskrium Polda Sumsel.

Akbar di tangkap di Rompok Pantai, Desa Sungai Lanang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Minggu (11/11) lalu.

Berdasarkan pengakuan Ridwan, mereka sengaja memesan GrabCar menggunakan akun seorang perempuan yang tidak mereka kenal.

Driver Taksi Online Sofyan dirampok
Driver Taksi Online Sofyan dirampok (Tribunsumsel.com)

Baca: Cahyani Peserta CPNS Formasi Bidan di Indramayu, Lulus SKD dengan Waktu 1 Jam Dalam Kondisi Hamil

Baca: Pemkab Muratara Kucurkan Rp 216 Juta untuk Biaya Assessment Isi Kekosongan Posisi 9 Kepala Dinas

Setelah GrabCar berhasil diorder dari SPBU KM 4,5 dengan tujuan KFC bandara keempat nya pun menaiki mobil korban, pelaku Akbar duduk didepan disebelah korban.

Sedangkan tiga pelaku lainnya Fran (DPO), Ridwan alias Rido dan Acun (DPO) duduk dibangku tengah.

Sampai ditujuan KFC simpang bandara, pelaku Akbar menarik tangan Korban dibantu dua temannya Acun dan Fran mencekik leher korban hingga meninggal dunia sedangkan Ridwan keluar untuk mengawasi sekitar.

Setelah korban dipastikan meninggal, pelaku membawa mobil korban dan mayatnya menuju ke Muratara. Namun ditengah perjalanan tepatnya di Desa Lubuk Karet, Betung Banyuasin, mobil kehabisan bensin.

Tidak kehabisan akal salah satu pelaku Frans menjual hp miliknya kepada salah seorang laki-laki yang tidak di kenal didaerah Betung seharga 200 ribu.

Setelah mendapat hasil penjualan mereka melanjutkan perjalanan ke daerah Muratara.

Ditengah perjalanan para pelaku membuang mayat Sofyan disalah satu perkebunan kelapa sawit, didaerah SP 4 Lakitan, Kecamatan Lakitan, Kabupaten Muratara.

Baca: Banjir di Palembang, BPBD Ingatkan Waspada Saluran Listrik dan Binatang Berbisa

Baca: Palembang Banjir, Gubernur Sumsel Herman Deru Segera Terapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi

Mendengar mayat sofyan dibuang di SP 4, membuat Bambang Kades SP 4 terkejut, ia baru mendengar jika sopir Grab asal Palembang itu dibuang di desanya.

"Saya juga baru tahu pak, saya terkejut, banyak Polisi datang ketempat kami untuk menanyakan itu," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/11) petang.

Ia pun mengaku bingung, sebab jika memang benar jenazah itu dibuang didesanya, otomatis warganya sudah heboh, namun selama sepekan terakhir tidak ada satu pun warga melapor menemukan mayat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved