Cerita Mantan Puteri Indonesia dan Anggota DPR RI Angelina Sondakh Sudah 7 Tahun di Dalam Penjara

Sudah tujuh tahun dihabiskan mantan anggota DPR RI Fraksi Demokrat Angelina Sondakh di dalam sel tahanan

TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Angelina Sondakh (kerudung putih) menjadi juri dalam perlombaan memperingati Hari Pahlawan 2018 di Lapas Perempuan Klas IIA Jakarta, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (10/11/2018) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita Mantan Puteri Indonesia dan Anggota DPR RI Angelina Sondakh Sudah 7 Tahun di Dalam Penjara.

Sudah tujuh tahun dihabiskan mantan anggota DPR RI Fraksi Demokrat Angelina Sondakh di dalam penjara.

Namun, dinding penjara tak menghalanginya untuk terus berkarya.

Berbekal pengalamannya di bidang seni, termasuk saat menjadi Puteri Indonesia 2001 lalu, membawanya menjadi juri dalam lomba seni di Lapas Perempuan Klas II A Jakarta atau Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Termasuk saat memperingati Hari Pahlawan bersama warga binaan Lapas Pondok Bambu.

Bersama dengan Kepala Lapas Yuli Niartini dan Kepala Seksi Kegiatan Kerja Ema Puspita, Anggie sapaan akrab Angelina Sondakh menjadi juri dalam lomba membaca puisi, menyanyi, dan fashion show.

Mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, membacakan puisi karyanya untuk memperingati Hari Pahlawan di Lapas Klas IIA Jakarta, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (10/11/2018).
Mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, membacakan puisi karyanya untuk memperingati Hari Pahlawan di Lapas Klas IIA Jakarta, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (10/11/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Sabtu (10/11/2018), mengenakan training hitam, kaus dan jilbab putih, Anggie serius memberi penilaian.

Sesekali ia tertawa lepas saat peserta lomba melucu di atas panggung.

Baca: Kisah Presiden Soekarno Dikawal 20 Anggota Gengster Yakuza Saat Lakukan Kunjungan ke Jepang

"Sudah tujuh tahun di sini dan tujuh tahun juga jadi juri kegiatan seperti ini, senang saja, lucu-lucuan saja gitu," ucap Anggie kepada TribunJakarta.com di Lapas Klas IIA Jakarta, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (10/11/2018).

Meski mengaku rindu keluarga, Anggie merasa senang karena di dalam penjara ia dapat banyak belajar dari warga binaan lainnya.

"Dulu kita mikir kalau kita susah, ternyata di sini banyak yang lebih susah dari kita. Di sini saya bisa bertemu orang-orang langka yang benar-benar punya kesabaran luar biasa," ujar dia. 

Untuk mengobati rasa rindu dengan keluarga, terutama anaknya, Anggie aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Lapas Perempuan Klas IIA Jakarta ini.

"Saya kan sedang dibina, jadi ikut saja. Misalnya, kalau lagi bikin pot, saya bantu melukis untuk menghias potnya, kalau pelatihan merajut, ya ikut saja, pokoknya ikut semuanya," kata dia.

Bahkan, Anggie turut aktif menjadi pengajar bagi warga binaan lainnya. Tak hanya di bidang seni, ia juga membuka kelas Bahasa Inggris bagi rekannya.

"Dulu pernah diminta Bu Kalapas untuk buka les Bahasa Inggris, kalau sekarang yang rutin itu les menyanyi dan fashion show," katanya.

Anggie divonis 10 tahun penjara setelah terbukti menerima suap pembangunan wisma atlet Sea Games 2011 lalu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved