Berita Muratara
Sejumlah Warga di Muratara Beli BBM Rp 20 Ribu/Liter, BPH Migas Resmikan BBM 1 Harga
Program bahan bakar minyak (BBM) 1 harga SPBU 25.31630 di Desa Jadi Mulia, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumsel diresmikan hari ini
Sejumlah Warga di Muratara Beli BBM Rp 20 Ribu/Liter, BPH Migas Resmikan Resmikan BBM 1 Harga di Desa Jadi Mulia
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -Lembaga penyalur program bahan bakar minyak (BBM) 1 harga SPBU 25.31630 di Desa Jadi Mulia, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumsel diresmikan, Jumat (9/11/2018)
SPBU yang diresmikan Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa ini dihadiri langsung Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat,
Angggota Komisi 7 DPR RI Nazaruddin Kiemas, GM MOR II PT Pertamina Primarini, anggota DPRD Muratara dan sejumlah tokoh masyarakat.
Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa mengatakan, kegiatan ini merupakan peresmian SPBU BBM 1 harga program pemerintah pusat yang ke 85 dari rencana 130 lokasi di tahun ini.
Baca: TV Online RCTI (VIDEO Live Streaming) Indonesia Vs Singapura Piala AFF 2018 Pukul 19.00 WIB
Baca: Hasil Akhir Mitra Kukar vs Persela Lamongan, Gol Telat Fernando Rodriguez Selamatkan Mitra
"Yang sudah uji operasi baik dari Pertamina maupun swasta yakni 120 lokasi SPBU jadi dari 85 menuju 120 ini tiap hari kita peresmian,"
"Kenapa diresmikan karena memastikan apa sudah ada izin dari pak bupati atau belum," katanya.
Dijelaskannya, tujuan BBM 1 harga ini untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebab selama ini masyarakat di 3T (terpencil, terjauh, terluar) seperti di Desa Jadi Mulya ini mungkin harganya mencapai Rp 20.000.
"Adalagi seperti di Papua ada yang menjual Rp 50.000 bahkan Rp 100.000 bayangkan keadilan itu dimana,"
"Sehingga sejak Oktober 2018 ada kebijakan BBM 1 harga yang mana BBM subsidi mesti sama seluruh Indonesia, kalau ada kawan wartawan melihat tidak sama di 3T laporkan dan akan kita proses," jelasnya.
Baca: Jadwal dan Siaran Langsung Liga Inggris di Pekan ke 12 : Tersaji Derby Man. City vs Man. United (MU)
Baca: Nita Mulai Lelah Cari Keadilan, Tanah Berbukitnya di Desa Pedu Sekarang Rata oleh Galian Ilegal
Setelah peresmian ini diharapkan jangan sampai SPBU ini disalahgunakan seperti dibawa ke industri.
Dia meyakini mengingat pemilik SPBU di Desa Jadi Mulya ini dikelola oleh tokoh masyarakat jadi akan tepat sasaran.
"Kalau BBM ini dijual ke industri maka masyarakat yang dirugikan," ujarnya.
Dia menegaskan juga, nanti akan ada pengawasan, dalam hal ini meminta ke Pertamina yang saat ini sedang diproses digitalisasi nozel.
Nanti akan ada 5581 SPBU di Indonesia yang langsung konek subsidinya baik ke BPH Migas atau masuk ke badan keuangan.
Kemudian, pihaknya sudah kerjasama dengan kepolisian untuk pengawasan SPBU, bilaperlu di semua SPBU ada polisi yang ditugaskan dan biarkan pihaknya menyiapkan dana.
Baca: Beragam Kopi Asli Sumsel Hadir di Festival Kopi Rakyat di Griya Agung, Acara Gratis Catat Jadwalnya
Baca: Hasil Pertandingan Semifinal Piala AFF Futsal 2018, Timnas Indonesia Kalah Dramatis dari Thailand
Supaya jangan sampai ada mobil maupun sepeda motor yang sudah dimodifikasi membeli BBM ke SPBU untuk dijual kembali dipinggir jalan atau dijual ke industri.
Sementara, GM MOR PT Pertamina (Persero), Lubuklinggau Primarini mengatakan peresmian SPBU ini merupakan program dari pemerintah pusat BBM 1 harga.
Untuk wilayah Sumsel ada 2 yakni di Musi Banyuasi dan Muratara.
"Disini kami berharap dukungan dari semua pihak untuk menjaga pelaksanaannya dengan baik, seperti subsidi tidak salah sasaran dan perusahaan tetap menjaga citra pertamina," katanya.
Namun, mengingat jarak yang cukup jauh, agar tidak terjadi kelangkaan Pertamina memiliki sistem dalam penyuplai BBM,
Karena jika tidak bisa disuplay melalui reguler maka dengan cara alternatif.
"Kapasitas BBM yang disuplai ke SPBU ini sekitar 288 KL perbulan dan lokasinya disini cukup bagus mengingat juga daerah ini merupakan perkebunan dan masyarakatnya aktif sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarkat," jelasnya.