Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh

KNKT Kembali Ungkap Hasil Informasi Black Box, AOA Pesawat Ternyata Diganti,Penyebab Jatuh?

Hasil dari Blak box yang menyimpan Fligh Data Recorder (FDR) Pesawat Lion Air JT 610 mulai menunjukkan titik terang.

ISTIMEWA/TRIBUN JABAR
Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh - Sinyal 'Black Box' Lion Air JT 610 Terdeteksi, Ini Koordinat Pastinya 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pasca 11 hari jatuhnya Lion Air JT 610 , KNKT terus berusaha mencari tahu penyebab pasti dari jatuhnya pesawat.

Hasil dari Blak box yang menyimpan Fligh Data Recorder (FDR) mulai menunjukkan titik terang.

Analisis terhadap Flight Data Recorder (FDR) menunjukkan bahwa terdapat kerusakan penunjuk kecepatan (Air Speed Indicator) pada empat penerbangan terakhir Lion Air JT-610. 

Menurut KNKT, kerusakan ditemukan dari sensor AOA atau angle of attack.

Baca: Vlogger Rahmawati Kekeyi Dapat Hadiah Kamera Seharga 10 Juta dari Nagita Slavina

Baca: Hadiri Diwali, Ini Reaksi Millen Cyrus saat Jessica Iskandar Adukan Dandanannya ke Ashanty

Baca: Liga Champions : Tak Perlu Menang, AS Roma dan Real Madrid Akan Lolos di Matchday 5, Tapi Syaratnya

Baca: Lirik Lagu NTRL - Takis Ost. Film A Man Called Ahok

"Setelah dilakukan troubleshooting (pencarian sumber masalah secara sistematis), yang rusak adalah AOA," ucap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Adapun AOA berfungsi untuk mengukur sudut pesawat terhadap aliran udara.

'Jadi, kalau pesawatnya seperti ini (kondisi mendatar), ini nol, tapi kalau pesawatnya naik, nah itu AOA itu berapa derajat terhadap aliran udara akan terbaca," tambah Soerjanto.

Sensor AOA menunjukkan perbedaan pada saat penerbangan sebelum JT 610, yaitu dari Bali ke Jakarta.

Dalam penerbangan itu, AOA pesawat PK-LQP sebelah kiri berbeda 20 derajat dengan sebelah kanan.

"Pilot melakukan beberapa prosedur dan akhirnya dapat mengatasi masalah dan pesawat dapat mendarat di Jakarta dengan selamat," ujar Soerjanto.

Menurut Soerjanto, sensor AOA itu sudah diganti setelah pilot melaporkan adanya kerusakan pada penunjuk kecepatan atau airspeed indicator.

Dia menyebut sensor AOA dengan airspeed indicator merupakan satu bagian.

"Jadi kenapa yang rusak penunjuk kecepatan (tapi) yang diganti angle of attack? Karena memang itu satu bagian dari sistem

Sementara itu, Mengutip warta Voice of America, Rabu (7/11/2018), perusahaan pembuat pesawat terbang itu mengatakan para pejabat penerbangan lokal percaya pilot mungkin telah mendapat informasi yang salah oleh sistem otomatis pesawat sebelum kecelakaan fatal itu terjadi.

 “Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia telah mengindikasikan bahwa pesawat Lion Air nomor penerbangan JT610 memberikan masukan yang salah dari salah satu sensornya,” kata Boeing.

“Boeing mengeluarkan Buletin Manual Operasi (Operations Manual Bulletin/OMB) yang meminta semua operator memperhatikan prosedur awak pesawat yang ada .

Baca: Jadwal Semifinal AFF Futsal 2018 Indonesia vs Thailand, Tonton Live Streaming TV Online MNCTV disini

Baca: Baru Saja Menikah, Begini Gaya Maia Estianty Jadi Model Catwalk Dadakan singgung Soal Bentuh Tubuh

Baca: Jadwal Piala AFF 2018 Singapura vs Indonesia : Tonton Live Streaming (TV Online RCTI) Disini

Baca: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, SMKN 5 Palembang Lakukan Akreditasi

untuk mengatasi keadaan di mana terdapat input yang salah dari sensor AOA.”

Sebuah sensor AOA menyediakan data tentang sudut di mana angin melintas di sayap dan memberi tahu pilot seberapa banyak pesawat memperoleh daya angkat.

Informasi itu bisa menjadi sangat penting untuk mencegah pesawat mengalami mati mesin.

Lion Air JT610 jatuh ke Laut Jawa di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (28/11/2018), setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dalam penerbangan rutin ke kota Pangkalpinang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved