Berita Muara Enim
Tanjung Enim Jadi Kota Wisata, Pedagang Pasar Buah akan Direlokasi, Ini Fasilitas Akan Dibangun
Akan ada beberapa titik-titik pedestrian untuk menunjang kota wisata. Mulai dari Pasar Bawah, sampai Pasar Baru TanjungEnim termasuk relokasi
Penulis: Ika Anggraeni |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSELCOM,MUARAENIM-Dalam mewujudkan program Tanjung Enim menuju kota wisata, pedagang buah yang saat ini menempati lapak di Kawasan Pasar Baru Tanjung Enim akan direlokasi.
Hal ini dikatakan oleh Camat Lawang Kidul, Drs Rahmad Noviar dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan sosialisasi Program Tanjung Enim menuju kota wisata, Selasa (6/11/2018) di Kamar Bola Kantor PTBA Tanjung Enim.
Program penataan wilayah Tanjung Enim menjadi kota wisata ini sudah menjadi komitmen dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama PT Bukit Asam.
Program ini diharapkan mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Baca: Easy Shopping Kembali Berikan Hadiah Kepada Pelanggan
Baca: RESMI, Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumsel Tahun 2019 Sebesar Rp 2.840.453, Berlaku Januari 2019
Rahmad mengatakan, akan ada beberapa titik-titik pedestrian untuk menunjang kota wisata.
Mulai dari Pasar Bawah, sampai dengan Pasar Baru Tanjung Enim, termasuk relokasi pasar buah.
Pedagang pasar buah akan direlokasi ke eks terminal yang ada kantor dishub dikawasan Pasar Baru Tanjung Enim.
Sebelum dilakukan relokasi, lokasi lapak yang baru akan disiapkan dulu agar tidak ada masalah saat dilakukan penertiban.
Selain itu, kawasan pasar buah sekarang nantinya akan dijadikan taman untuk mempercantik kawasan pasar baru Tanjung Enim.
Sehingga kawasan pasar baru akan tertata dengan baik dan enak dipandang oleh mata.
Baca: Daftar Harga Motor Honda Terbaru dan Terlengkap November 2018, Cek di Sini
Baca: Puluhan Karyawan PT Sriwijaya Distribusindo Raya dan PT Garda Tri Mitra Utama (GTU) Mogok Kerja
Ia juga mengatakan dilingkungan masyarakat juga harus merubah perilaku sosial, mulai dari menunjukan sikap ramah dan peduli lingkungan.
Hal ini untuk menciptakan rasa nyaman bagi wisatawan yang datang ke Kota Tanjung Enim nantinya Kemudian masyarakat juga harus sadar wisata.
Misal membuat inovasi, menciptakan ekonomi kreatif membuka peluang usaha untuk mendukung sektor pariwisata dan itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Tak hanya itu saja, dengan adanya program ini diharapkan masyarakat juga dapat terlibat langsung dan dapat memanfaatkan peluang untuk membuka usaha untuk mendukung kota wisata tersebut.
Hal senada juga dikatakan oleh
Ketua Program Tanjung Enim Kota Wisata, Budi Lesmono.
Baca: 27 Karung Ganja Sitaan dari Ladang Ganja di Muratara Dimusnahkan, Upaya Putus Peredaran ke Desa-desa
Baca: Mulai 8 November Angkutan Truk Barubara di Sumsel Dilarang Melintasi Jalan Umum
Menurut Budi, pihaknya berani mendukung penuh program ini melihat banyaknya potensi wisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Muaraenim.
"Namun untuk menghidupkan kota Tanjung Enim sebagai kota wisata kita inginkan agar wisatawan dapat datang dan menghabiskan uangnya di Tanjung Enim,"
"Seperti yang kita ketahui saat ini hampir 75 persen orang yang datang kekabupaten Lahat itu untuk berwisata adalah orang Muaraenim,"
"Ke depan yang kita inginkan itu bagaimana caranya bisa menarik orang dari luar kota untuk datang ke Tanjung Enim berwisata," katanya.
Baca: Mantan Ajudan Ungkap Perayaan Ulang Tahun Terakhir Soekarno Sebagai Presiden, Begini Suasananya
Baca: Perjuangan Janda Tiga Anak di Lahat Tolak Menyerah, Demi Penuhi Kebutuhan Hidup Rela Mengojek
Ia juga mengatakan dengan adanya program ini akan ada banyak peluang usaha bagi masyarakat yang dapat digali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam program ini kita ingin melakukan pengembangan budaya dan kearifan lokal, industri kreatif,hospitality dan kuliner, pengembangan destinasi wisata yang ada di Muaraenim,"
"Akan ada museum batubara, Daerah eks tambang akan kita buat kebun buah dan Taman mini Sumsel dimana icon-icon utama yang ada di Sumsel akan kita hadirkan di Muaraenim," terangnya.