Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh

Suasana Haru Iringi Prosesi Pemakaman Rapi Andrian, Warga Lubuklinggau Penumpang Lion Air JT 610

Rapi Andrian satu diantara 189 korban, jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-610 yang telah berhasil diidentifikasi pada Senin (5/11)

Penulis: Eko Hepronis |
Tribunsumsel.com / Eko Hepronis
Jenazah Rapi Andrian telah dimakamkan. Rapi satu diantara 189 korban, jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-610 yang telah berhasil diidentifikasi pada Senin (5/11) 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Dian Andriyani nyaris pingsan ketika melihat peti yang berisi jasad Rapi Andrian dimasukkan ke liang lahat, saat prosesi pemakaman pada, Selasa (6/11/2018).

Begitu juga Epi Komar, ayah almarhum M Rapi Andrian, nyaris pingsan seusai melihat jasad anaknya yang akan dimasukkan ke liang lahat

Rapi Andrian satu diantara 189 korban, jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan  JT-610 yang telah berhasil diidentifikasi pada Senin (5/11). 

Baca: Lion Air Resmi Pensiunkan Nomor Penerbangan JT 610, Ini Nomor Penggantinya

Saat Epi mengumandangkan azan mengiringi peti jenazah Rapi yang hampir ditutupi tanah. Ia terpaksa dipegangi sejumlah kerabatnya karena terlihat hampir terjatuh.

Suasana haru sudah sangat terasa sejak peti jenazah Rapi tiba di Bandara Silampari.

Kedatangan jenazah disambut Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe dan wakilnya, Sulaiman Kohar.

Iringan jenazah dari bandara menuju rumahnya di Jalan Kaswari RT 03 Kelurahan Bandung Kanan Kecamatan Lubuklinggau Barat II juga dikawal rombongan Pemuda Pancasila Kota Lubuklinggau, organisasi yang diikuti Rapi.

rapi andrian
rapi andrian (Tribunsumsel.com / Eko Hepronis)

Baca: RESMI, Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumsel Tahun 2019 Sebesar Rp 2.840.453, Berlaku Januari 2019

Sesampai di kediaman, Ikatan Keluarga Minang (IKM) dan warga sekitar telah menyambut kedatangan jenazah Rapi.

Sempat terjadi ketegangan ketika ada peziarah yang hendak membuka peti, untuk melihat jenazah Rapi yang terakhir kalinya.

Sayangnya, keinginan tersebut tak bisa dilakukan karena pihak keluarga Rapi menolak dibukanya peti.

Selanjutnya, jenazah Rapi dibawa ke mushola di depan rumahnya untuk disholatkan.

Kerumunan orang terlihat meramaikan shaf shalat dan mendoakan agar almarhum Rapi dapat diterima amalnya.

Baca: Mantan Ajudan Ungkap Perayaan Ulang Tahun Terakhir Soekarno Sebagai Presiden, Begini Suasananya

Usai shalat Zuhur, jenazah segera dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tapak Lebar di Kelurahan Tapak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Kali ini peziarah yang mengiringi jenazah Rapi ke tempat peristirahatan terakhirnya jauh lebih banyak.

Suasana haru, ketika peti yang berisi jasad pria berusia 24 tahun ini mulai dimasukkan ke dalam tanah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved