Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh
Menangis di Dalam Air, Kenang Penyelam Tim SAR Seusai Temukan Jasad Korban Lion Air di Dasar Laut
Kisah mengharukan datang dari penyelam Tim SAR yang bertugas mengevakuasi korban dan badan pesawat Lion Air JT610
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah mengharukan datang dari penyelam Tim SAR yang bertugas mengevakuasi korban dan badan pesawat Lion Air JT610.
Penyelam ini menangis di dalam air ketika menemukan jasad korban Lion Air JT610 ada di hadapannya.
Diketahui pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT610 rute Jakarta-Pakalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang terus dilakukan oleh Tim SAR.
Seorang penyelam sekaligus evakuator, Syachrul Anto, meninggal dunia akibat dekompresi saat bertugas pada Jumat (2/11/2018).
Beragam kisah saat proses evakuasi pesawat Lion Air JT610 terus bermunculan.
Baca: Isak Tangis Ratusan Orang Sambut Kedatangan Jenazah Rapi Andrian Korban Lion Air di Lubuklinggau
Satu lagi kisah mengharukan datang dari relawan penyelam Tim SAR, Agus Sulaiman.
Agus bertugas mengevakuasi korban dan bangkai pesawat.
Saat pertama kali mencapai dasar laut, hati nurani Agus langsung bergetar.
Ia tak kuasa menahan tangis ketika melihat bangkai pesawat dan jasad korban ada di hadapannya.
Baca: Tabur Bunga dan Doa Bersama, Tangis Histeris Keluarga Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air Pecah
Agus hanya mampu mengevakuasi korban dan menangis selama berada di dalam air.
"Saya hanya bisa menangis di dalam air," ungkap Agus Sulaiman seperti dikutip dari tayangan Kompa TV.
Agus mengatakan proses evakuasi tak berlangsung mudah.
Apalagi penyelam juga dihadapkan pada resiko yang mengancam nyawa seperti dialami oleh Syachrul Anto.
Keluarga Korban Lion Air JT610 Kecewa Berat 'Jangankan Empati, Ditelepon Pihak Lion pun Tidak'
Keluarga korban Lion Air JT610 mengaku kecewa berat terkait respon krisis pihak maskapai.