Berita Palembang
Polisi Ringkus Komplotan Pencurian Sepeda Motor di Palembang, Waspada Parkir Tanpa Kunci Tambahan
Komplotan ini selalu beraksi dengan menggunakan kunci leter T untuk merusak kunci kontak motor yang akan mereka curi
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Tak ada pekerjaan, tapi selalu ingin bersenang-senang.
Komplotan spesialis curanmor selalu berkeiling untuk mencari motor incaran mereka.
Komplotan ini beranggotakan tiga orang. Mereka ditangkap anggota Polsek Ilir Timur (IT) 2 Palembang.
Untung (18 tahun), bertugas sebagai eksekutor, Junaidi (20 tahun) bertugas mengawasi dan David (19 tahun) bertugas membawa motor curian.
Komplotan ini selalu beraksi dengan menggunakan kunci leter T untuk merusak kunci kontak motor yang akan mereka curi.
Motor parkir adalah kendaraan yang biasanya menjadi incaran komplotan ini.
Baca: Haramkah Masuk PNS, TNI dan Polri Dengan Cara Nyogok? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Baca: Barang Ini Jadi Petunjuk Chandra Kirana Asal PALI di Tiga Jenazah yang Berhasil Diidentifikasi
Meski dikunci, Untung tetap bisa merusak kunci stang motor.
Namun, bila motor ada kunci tambahan maka ia akan sulit membawa kabur motor yang menjadi incaran.
Motor hasil pencurian, biasanya akan langsung dibawa ke rumah Untung.
Disini, nomor polisi motor tersebut akan dilepas.
Barulah, setelah itu motor dijual ke penadah. Setiap motor yang dijual, dihargai Rp 2.3 juta per unit.
"Aku sudah beraksi empat kali, aksi keempat inilah usai menjual motor ditangkap polisi."
"Uangnya sudah dibagi-bagi bersama Junaidi dan David. Kalau aku uangnya habis untuk beli miras dan rokok," ungkap Untung saat diamankan di polsek It 2 Palembang, Jumat (2/11/2018).
Baca: Cara Memastikan Tumbuh Kembang Anak Berjalan Baik Ini Kata Psikolog
Baca: Lama Tak Terlihat di Layar Kaca, Ternyata Ini Kesibukan Aktris Senior Widyawati Sekarang
Sedangkan Junaidi, ia bertugas mengawasi ketika Untung beraksi.
Selain bertugas mengawasi, ia juga bertugas menjual sepeda motor hasil pencurian mereka kepada Dedi.
Nantinya, uang yang diterima langsung dibagikan.
Penadah motor curian Dedi (27), mengaku sudah tiga kali menerima motor curian dari ketiga tersangka.