Operasi Zebra 2018
Operasi Zebra 2018, Satlantas Pagaralam Beri Hadiah Kepada Pengguna Kendaraan Tertib Lalulintas
Rendi, warga Pagaralam kaget saat laju sepedamotornya diberhentikan polisi. Semua kelengkapan berkendara ada, ternyata dia diberikan hadiah
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Operasi Zebra serentak di Indonesia telah memasuki hari keempat, Jumat (2/11/2018).
Operasi Zebra bertujuan menekan angka pelanggaran lalulintas sekaligus memberikan sosialisasi taat aturan saat berkendara.
Satlantas Polres Pagaralam tidak hanya memberikan penindakan dan teguran bagi pengendara yang tidak mematuhi aturan berkendara.
Satlantas Polres Pagaralam dalam operasi zebra kali ini juga menghentikan pengendara yang lengkap dan menaati aturan.
Anggota Satlantas menghentikan pengendara yang tertib berlalu lintas untuk diberikan hadiah.
Baca: Sah Jadi Ayah Sambung, Ini Ucapan Pertama Irwan Mussry Untuk Ketiga Putra Maia Estianty
Baca: Sriwijaya FC : Musim Terberat, Dari Bertabur Bintang dan Juara Pra Musim, Sekarang di Zona Degradasi
Hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi untuk pengendara yang tertib dan taat aturan lalulintas.
Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Dwi Hartono SIk MH melalui Kasat Lantas, AKP Hisanul Baroya mengatakan, pembagian hadiah bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada pengendara yang sudah tertib berlalulintas.
"Hari ini kita sengaja membagikan hadiah atau bingkisan bagi pengendara yang Road Safety sebagai apresiasi tertib berlalulintas."
"Selain itu ini juga untuk memberikan motivasi kepada kendaraan lain untuk pentingnya kesadaran dalam mematuhi peraturan lalu lintas yang tertuang dalam UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009," jelasnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Pagaralam bisa sadar untuk tertib berlalulintas.
Baca: Piala AFF 2018 : Belum Datang Latihan Karena Dikabarkan Aniaya Pacar, Saddil Ramdani Terancam Sanksi
Baca: Driver Taksi Online di Palembang Hilang, Ini Kronologi Seorang Wanita Pinjamkan Aplikasi ke 3 Pria
Budaya tertib lalulintas menjadi kebutuhan serta untuk mengurangi angka kecelakaan fatal korban meninggal dunia.
Salah satu pengendara roda dua yang mendapatkan bingkisan, Rendi mengatakan, pihaknya terkejut saat diberhentikan Satlantas Pagaralam.
Padahal Rendi saat itu memakai helm dan motor pakai spion lengkap.
Saat disetop, polisi langsung periksa kelengkapan berkendaraan.
"Saya bingung tiba-tiba distop padahal saya lengkap semua dari helm, kaca spion dan surat menyurat."
"Namun usai memeriksa kelengkapan, saya bukannya kena tilang namun saya mendapatkan bingkisan dari Kasatlantas," ujarnya.(SP/ Wawan Septiawan)