Sriwijaya FC : Musim Terberat, Dari Bertabur Bintang dan Juara Pra Musim, Sekarang di Zona Degradasi

TRIBUNSUMSEL.COM - Musim ini tampaknya menjadi musim terberat bagi Sriwijaya FC dalam mengarungi kompetisi tertinggi di Indonesia.

Bagaimana tidak, tampil apik di sejumlah kompetisi pemanasan dan sempat tampil sebagai juara dalam turnamen Piala Gubernur Kaltim.

Siapa yang menduga, hingga pekan ke 28 ini, Sriwijaya FC harus menjadi salah satu tim yang terancam terdegradasi.

Saat ini, Sriwijaya FC terjerembab di peringkat ke 15, satu strip dari zona degradasi dengan mengumpulkan 33 poin dari 28 partai yang telah dijalani.

Baca: Dinikahi Irwan Mussry, Maia Estianty Sempat Tulis Pesan Ini Untuk yang Ingin Jadi Sepertinya

Sebenarnya, pada awal kompetisi Sriwijaya FC merupakan tim yang diperhitungkan dan sempat berada dipapan atas.

Dengan skuad yang bertabur bintang, Sriwijaya FC tampil dengan sangat konsisten.

Namun, disaat semuanya tampak berjalan lancar, nyatanya terjadi masalah di intern Sriwijaya FC.

Akibatnya, para pemain bintang Sriwijaya FC memilih hengkang dan terjadi eksodus pemain besar-besaran.

Para pemain bintang yang biasanya mengisi starting line up Sriwijaya FC memilih kabur.

Sebut saja, Ndiaye, Hamka Hamzah, dan Makan Konate yang selalu menjadi pilihan utama.

Belum lagi pemain-pemain seperti Alvin Tuasalamony,Novan, Rahmat Hidayat, Adam Alis, dan Patrick Wanggai yang memutuskan hengkang.

Dan masih ada pula beberapa pemain yang mantap meninggalkan Sriwijaya FC.

Tak hanya pemain, hampir seluruh staff kepelatihan Sriwijaya FC juga memutuskan hengkang dari Sriwijaya FC.

Sudah dapat ditebak, Sriwijaya FC menjalani turnamen dan terseok-seok dipapan bawah.

Baca: Menangis Saat Ijab Kabul, Ayah Maia Estianty Menangis Tak Kuasa Menahan Air Mata

Sriwijaya FC mencoba melakukan perekrutan pemain guna mengisi kekosongan pemain yang pergi.