Pengakuan Jujur Para Pilot Tentang Pekerjaan Mereka, Autopilot di 90% Penerbangan

Pengakuan Jujur Para Pilot Tentang Pekerjaan Mereka, Autopilot di 90% Penerbangan

nationalgeographic.com/D. H. WEBSTER, CORBIS
Ilustrasi pilot di pesawat 

Patrick menyebutkan bahwa karyawan salah satu maskapai penerbangan seperti pilot ditambah anggota keluarga yang memenuhi syarat berdasarkan perjanjian dengan operator penerbangan bisa mendapatkan kesempatan tarif terbang yang disebut “Tarif Zedd”.

“Ini adalah kesepakatan yang fantastis. Jika saya ingin terbang dari Bangkok ke Seoul di Korean Air atau Thai Airways, itu akan dikenakan biaya sekitar 70 dollar AS. New York ke Amsterdam dengan KLM, sekitar 100 dollar AS,” tambahnya.

Pilot mengambil foto untuk Instagram

Tak jarang, pilot meluangkan waktu untuk mengambil foto untuk diunggah di media sosial Instagram.

Seperti seorang pilot bernama Santiago Borja dengan nama akun Instagram yang sama.

Apa itu mengambil foto dilegalkan? Hal itu tergantung di mana foto tersebut diambil.

Peraturan penerbangan di Inggris dan Amerika Serikat menyebutkan pilot harus menahan diri dari semua kegiatan yang tidak penting selama fase kritis penerbangan dan biasanya di bawah 10.000 kaki.

Penggunaan telepon genggam sejatinya tak membuat kecelakaan. 
Instruksi untuk mematikan telepon genggam pasti diumumkan sebelum penerbangan dan sebelum mendarat.

Asumsi umum adalah sinyal telepon akan mengganggu instrumen navigasi penerbangan dan bahkan bisa menyebabkan kecelakaan.

Patrick Smith menambahkan barang-barang elektronik dirancang untuk mengganggu pikiran.

Ia mengatakan hingga saat belum ada kasus ponsel dapat memengaruhi hasil penerbangan yang terbukti.

Pilot terkadang mengantuk

Berdasarkan penelitian BALPA, ada fakta pilot yang tertidur di kokpit pesawat. Hal itu memicu European Aviation Safety Agency (EASA) mengusulkan pengubahan jam kerja pilot.

“Ya benar, kami kelelahan. Peraturan kerja kami memungkinkan kita untuk bertugas 16 jam tanpa istirahat. Itu lebih banyak dari jam sopir truk.

Tidak seperti seorang sopir truk, yang bisa menepi di perhentian berikutnya, kita tidak bisa menepi di awan berikutnya,” kata seorang pilot yang tak disebutkan namanya kepada Reader’s Digest pada tahun 2013.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved