Pesawat Lion Air JT610 Jatuh
Jima Bercuruan Air Mata, Suaminya Termasuk Penumpang Lion JT610
Istri Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Muchtar Rasyid, Jima (64) bercucuran air mata setelah mendengar kabar pesawat Lion Air JT 610
Pesawat Lion Air itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB tujuan Pangkal Pinang.
Kemudian mengalami hilang contact pukul 06.33 WIB.
Sementara itu Sekda Provinsi Bangka Belitung Yan Megawandi berharap tidak ada anggota DPRD Babel dalam manifes JT-610 yang diduga jatuh dalam perjalanan Jakarta-Pangkalpinang.
“Biasanya pesawat Lion JT 610 ini favorit digunakan anggota dewan juga ASN-ASN Babel setiap Senin bila mereka ada tugas di Jakarta,”kata Yan Megawandi yang dihubungi Tribun Sumsel, Senin (29/10/218).
Yan Megawandi terpaksa membatalkan agenda rapat DPRD karena konsentrasi untuk mengonfirmasi manifes penumpang.
Selain JT-610, lanjut Yan, ada 1 lagi pesawat Sriwijaya Air pada pukul 06.45 dari Jakarta yang jadi favorit penumpang asal Pangkalpinang.
Gubernur Babel Erzaldi Rosamn Djohan menduga sejumlah pejabat BPK, ASN, dan DPR Babel ada di dalam pesawat.
"Diduga orang-orang penting ada di dalam pesawat JT 610"katanya
Pesawat Lion Air JT 610 tersebut membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.
Berikut manifest penumpang pesawat Lion Air JT 610.




Sempat Melaporkan Ada Kendala di Pesawat
Pesawat Lion Air penerbangan JT 610 mengalami hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
Tribunsumsel melansir dari percakapan Kompas TV dan pihak airnav Indonesia terkait kabar tersebut.
Corporate Secretary Airnav Indonesia, Didiet KS Radityo membenarkan pesawat Lion Air JT 610 mengalami hilang kontak.
Pesawat jenis Boeing 737 PK-LQP penerbangan JT 610 dengan rute Jakarta- Pangkal Pinang, lepas landas pada pukul 06.20.