SBMPTN 2019

Info Alokasi dan Perubahan Sistem SBMPTN 2019, Ini Penjelasan Rektor Unsri Anis Saggaf

Kemenristekdikti telah menetapkan kebijakan baru terkait Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Ini infonya

Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menetapkan kebijakan baru terkait Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Tahun 2019.

Kebijakan tersebut berisi perubahan seleksi masuk PTN di tahun 2019.

Terkhusus pada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Salah satunya termasuk sistem tes dulu yang dilakukan peserta sebelum mendaftar ke PTN.

Ketentuannya adalah tahun 2019 mendatang Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri diselenggarakan oleh institusi bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Sistem pelaksanaannya pun berbeda.

Baca: Unsri Tuan Rumah Rakernas Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia, Ini Agenda Acaranya

Baca: Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Hidayati Solikah Sempat Curhat Berbahasa Inggris, Ini Isi Chatnya

Hal ini sesuai ketetapan Kemenristekdikti 22 Oktober lalu di Jakarta.

"Kalau tahun sebelumnya peserta daftar dulu baru tes, maka ketentuan di tahun 2019 adalah tes dulu kemudian dapat nilai."

"Nah nilai tersebut dipakai untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri,” ujar Nasir yang dikutip dari sumber website resmi Unsri.

Menurutnya, kebijakan tersebut terkait pengembangan model dan proses seleksi berstandar nasional dan mengacu pada prinsip adil, transparan, fleksibel, efisien, akuntabel, serta sesuai perkembangan teknologi informasi di era digital.

Pola seleksi masuk PTN tahun 2019 tetap akan dilaksanakan melalui dua materi tes, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

Baca: Program Vaksin Measles Rubella (MR) Berakhir 31 Oktober, Palembang Realisasi Paling Kecil di Sumsel

Baca: Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh - Ini 5 Tragedi Pesawat Paling Tragis di Indonesia

Soal TKA tetap akan menggunakan pilihan Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) serta Sosial Humaniora (Soshum).

Sementara itu, Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, angkat bicara terkait kabar ini.

Ia mengatakan, dengan adanya sistem mendaftar setelah melaksanakan tes, membuat potensi besar calon mahasiswa PTN untuk lulus di Fakultas dan Jurusan pilihan mereka.

"Jadi kalo di Unsri sendiri, sistemnya sama seperti mendaftar suliet atau toefl." ujar Anis, Senin (29/10/2018).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved