CPNS 2018
BREAKING NEWS : Tes CAT Kemenkumham di Dining Hall Urung Dilakukan, Komputer Bermasalah
Ratusan pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 dari instansi Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) urung mengikuti tes CAT
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Ratusan pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 dari instansi Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) urung mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT).
Tes CAT ini seharusnya dilakukan di Dining Hall Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sabtu (27/10/2018).
Para peserta yang telah datang sejak pagi gagal mengkuti tes lantaran ratusan laptop dan komputer yang disediakan mengalami masalah.
Sehingga tak bisa digunakan untuk dipakai tes dengan sistem komputerisasi tersebut.
Tak lama kemudian panitia di lapangan memberitahukan bahwa sedang terjadi permasalahan komputer yang terbakar, lantas para peserta diperbolehkan untuk istirahat sejenak untuk membeli makanan.
"Sudah absen dan titip tes ternyata nomor urut kami tidak dipanggil, yang mengikuti tes hanya sesi I nomor 1-110. Jadi saya terpaksa balik kanan," ujarnya.
Senada, Febri peserta lainnya mengaku ia juga terpaksa gagal mengikuti tes kompetensi dasar itu karena suasana berlangsung tak lagi kondusif.
Ia pun berharap masih ada kesempatan untuk tes di hari berikutnya.
"Suasana langsung tak kondusif tadi, banyak yang langsung keluar. Saya khawatir tas tertukar sementara tes belum dimulai, jadi saya putuskan pulang karena tidak jelas jadwal saya tes," jelasnya.
Kepala Kantor Regional BKN VII Palembang, Ir Agus Sutiadi mengaku pada hari kedua tes CPNS Kemenkumham ada sedikit permasalahan pada perangkat laptop yang akan digunakan oleh ratusan peserta.
BKN mengklaim, pihak ketiga yakni sucofindo salah menghitung daya dengan jumlah komputer yang ada.
Sehingga apabila dengan jumlah tersebut komputer tetap dinyalakan maka kabel cepat panas dan beresiko terjadi hal tidak diinginkan.
"Memang benar ada permasalahan pada komputer, sempat dicoba tadi namun kabelnya cepat panas. Jadi sesi I pertama tak semuanya bisa mengikuti CAT," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada sesi satu tes CAT tersebut sesi pertama sebanyak 79 peserta berjalan lancar dilanjutkan dengan kedua 200 orang, ketiga 300 dan terakhir 200 peserta.
Pihaknya pun terpaksa membagi para peserta menjadi beberapa kali, karena dengan kapasitas seharusnya mencapai 800 peserta daya komputer tak dapat terpenuhi.