Satu Keluarga Ditemukan Tewas
Awalnya Ragu, Ini yang Memudahkan Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Palembang
Awalnya Ragu, Ini yang Memudahkan Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Palembang
Bahkan, surat wasiat yang ditulis FX Ong diduga dibuat setelah menembak sang istri.
Setelah itu, FX Ong masuk ke kamar Rafael dan menembak kepala putra kesayangannya tersebut ketika tertidur pulas.
Begitu juga dengan Kathlyn Fransiskus yang tewas dengan luka tembak di kepala.
“Semuanya telah disiapkan oleh FX Ong bahwa ini pengakhiran hidup, makanya dia sudah menitip pesan. Kamar dia juga terkunci dari dalam,” kata Zulkarnain, Kamis (26/10/2018).
Ditemukan senjata revolver di tangan FX Ong
Senjata api rakitan jenis revolver tersebut ditemukan dalam genggaman tangan FX Ong yang tewas di samping istrinya.
Hasil analisis investigasi, ditemukan guns shot residu (GSR) di punggung tangan serta telapak tangan bapak dua anak itu.
“Labfor memastikan, ditemukan guns shot residu (GSR), artinya FX Ong yang menembakkan senjata. Dialah yang membunuh tiga lain dan dirinya sendiri,” ungkap Zulkarnain.
Senjata yang digunakan oleh FX Ong bukanlah keluaran dari pabrikan, melainkan senjata yang telah dimodifikasi sebelumnya.
Itu terungkap dari hasil uji balistik tim Labfor Polda Sumsel.
“Jadi saya klarifikasi, sebelumnya saya bilang itu adalah senjata pabrikan Taiwan. Hasil uji balistik, senjata itu hanya gagangnya saja yang pabrikan, sementara laras senjata buatan sendiri, artinya senjatanya adalah rakitan,” kata Zulkarnain.
Suara tembakannya tak terdengar
Letusan senjata revolver pun berbeda dengan senjata jenis glock. Suara antara dua senjata itu memiliki ledakan yang berbeda.
Terlebih lagi, senjata milik FX Ong adalah rakitan.
“Saya rasa senjata revolver itu suaranya tidak terlalu keras, apalagi di dalam kamar. Dan bisa jadi kondisi malam itu pembantunya sudah tidur sehingga tidak terdengar,” ujar Zulkarnain.