Berita Palembang

Bonang Anak Band di Palembang Dikeroyok Gegara Masih Menjalin Hubungan dengan Adik Pelaku

Bonang dengan wajah babak belur menuturkan, peristiwa yang dialaminya terjadi, pada Sabtu (20/10/2018), sekitar pukul 21.30.

Tribun Sumsel/ Tiara Anggraini
Bonang Surya Ditemani Keluarga Mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Minggu (21/10/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Bonang Surya (21) warga Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, telah menjadi korban penculikan dan pengeroyokan oleh temannya sendiri yakni TW dan OG.

Bonang ditemani keluarganya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Minggu (21/10/2018) sore.

Bonang dengan wajah babak belur menuturkan, peristiwa yang dialaminya terjadi, pada Sabtu (20/10/2018), sekitar pukul 21.30.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya didatangi oleh terlapor TW dan OG.

Bonang malam itu sedang manggung (Main band) dikawasan Bukit Kecamatan IB I, Palembang.

Baca: Hasil Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar Piala AFC U-19 - Banjir 11 Gol, Timnas Kalah Dramatis

Baca: Polres Prabumulih Periksa Oknum ASN Kantor Lurah Gunung Ibul Diduga Pungli Sertifikat Tanah Prona

"Saya lagi main band pak, terus ditunjuk mereka dari jauh. Dengan pakai bahasa isyarat pakai jari, aku sama kau nongkrong," ungkap Bonang kepada petugas.

Karena penasaran, Bonang pun mendekati terlapor ketika waktu istirahat.

Bukan pelakuan baik yang diterima, saat itu ia langsung dipaksa untuk naik mobil.

"Saya dipaksa naik mobil pak, namun saya bingung karena merasa tidak ada masalah," ujarnya.

"Lalu di dalam mobil terlapor TW bilang mengapa saya chatting lagi dengan adiknya karena sudah putus, saya juga dibilangi sudah merusak adiknya," ungkapnya.

Bonang saat itu tak bisa berbuat banyak. Ia yang hanya sendiri tak melakukan perlawanan.

Did dalam mobil, TW dan OG Cs memukuli Bonang secara terus menerus.

Baca: Herman Deru Cerita Alasan Penunjukan Angel Alfredo Vera Sebagai Pelatih Baru Sriwijaya FC

Baca: Mengenal Mati Batang Otak, Kondisi Medis yang Merenggut Nyawa Rini Puspitawati

"Mereka memukuli saya secara bergantian pak, saya tidak dikasih waktu untuk menjelaskan soal chatting itu," jelasnya.

Bonang baru bisa pulang keesokan paginya. Saat terbangun ia sudah berada di rumah terlapor OG CS.

"Saya terbangun tahu-tahu berada di rumah terlapor OG CS pak, lalu saya disuruhnya pulang sendiri. Dan saya pulang dengan jalan kaki," katanya

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved