Berita Muba

Bariman Sopir Travel Jambi Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Desa 108 Muba, Ini Kronologisnya

Korban diketahui bernama Bariman (50) warga Jalan Lingkar Barat Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Provinsi Jambi. Ia diduga kena jeratan

Sripo/ Fajeri
Pihak kepolisian pada saat mengevakuasi jasad Bariman sopir travel di sungai desa 108 Muba 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU—Warga Desa 108, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba digemparkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung di sungai, Senin (15/10/18) sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban diketahui bernama Bariman (50) warga Jalan Lingkar Barat Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Provinsi Jambi.

Bariman tewas diduga karena jeratan di leher

Informasi awal diperoleh bahwa Bariman merupakan sopir travel Jambi-Tungkal Jaya ini mendapat telepon dari seseorang sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (13/10/19).

Baca: Koleganya Ditolak di Kampus UGM, Fadli Juga Ditolak Kampus di Bogor Ditekan dari Atas

Baca: Wajah Cerah, Bebas Jerawat. Yuk, Cobain Produk Ini

Pada saat pembicaraan di telepon, penumpang minta diantar ke Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba.

Korban tanpa menaruh rasa curiga langsung berangkat.

Sekitar pukul 19.00, keluarganya menghubungi bertanya kabar.

Bariman mengatakan sedang di Kecamatan Sungai Lilin, Muba.

Keluarga korban kembali menghubungi dan ponsel korban sudah tidak ada lagi.

Keluarga korban yang khawatir, langsung melakukan pelacakan dan didapati posisi terakhir yang didapat dari ponsel korban yakni berada di sekitar daerah Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba.

Baca: Terjawab Sudah, Djarot Sebut Ahok Dukung Capres ini

Baca: 2 Kapolres di Polda Sumsel Terkena Mutasi dengan Ratusan Kapolres Lainnya, Ini Daftarnya

Anak korban Beri Prihandoyo gempar dan sangat terpukul ketika ada jenazah ditemukan. Ternyata memang benar orang tuanya.

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, melalui Kapolsek Babat Supat IPTU Marzuki, membenarkan bahwa pihaknya telah menemukan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas pada Senin 15 Oktober 2018 kemarin.

Pada saat di evakuasi ke RSUD Sungai Lilin salah satu keluarga korban membenarkan bahwa jenazah tersebut keluarganya.

“Korban pada saat ditemukan pada posisi tertelungkup di aliran sungai Desa 108, kita mendapatkan informasi tersebut dari warga sekitar,” kata Marzuki, Selasa (16/10/18).

Dari hasil olah TKP dan visum diduga korban merupakan korban pembunuhan karena terdapat jeratan tali pada lehernya.

“Kita duga sementara ini korban merupakan korban perampokan karena mobil yang di bawanya menghilang. Jenazah langsung dibawa pihak keluarga ke Jambi untuk di semayamkan,”jelasnya.

Baca: Ikuti Ekspedisi dan Lomba Foto Burung Migran di Taman Nasional Sembilang, Ini Ketentuannya

Baca: Wanita di Palembang Ini Tertipu Rp 100 Juta Lebih oleh Kenalannya di Facebook, Begini Kronologisnya

Sementara, Beri Prihandoyo yang merupakan anak korban mengungkapkan ayahnya pergi pada hari sabtu karena penemumpang minta diantar ke Bayung Lencir Muba.

Handphonenya terakhir aktif di Kecamata Sungai Lilin.

“Kami curiga bahwa handphonenya tidak aktif lagi dan mendapatkan kabar ada penemuan mayat. Saya berharap pelaku segera ditangkap dan di hukum yang setimpal,”ungkapnya. (SP/Fajeri)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved