Kisah Ratu Horor Indonesia, Suzanna - Ditinggal Suami dan Anak dan Kisah Cinta dengan Clift Sangra
Kisah Ratu Horor Indonesia, Suzanna - Ditinggal Suami dan Anak dan Kisah Cinta dengan Clift Sangra
"Ditinggal suami, nggak berat buat saya. Tapi ditinggal mati anak secara tak wajar, itulah yang menggoncangkan batin saya. Sampai kini," katanya bersungguh.
Sejak itulah, kata Susi, ia seperti tak tahu, untuk apa hidupnya ini.
Hanya tanggung jawabnya sebagai ibu dari putri tunggalnya saja, Kiki Maria, yang membuatnya memaksakan diri untuk tegar.
"Sebetulnya saya ini rapuh sekali. Saya cengeng," ujarnya disela isaknya.
Baca: Konflik Anak dan Suami Suzanna Diduga karena Rebutan Warisan: Ini Cara Bagi Warisan Menurut Negara
Dan seperti bicara pada dirinya sendiri, ia berkata lirih, "Kalau Kiki sudah menikah, berarti saya tak punya beban lagi. Mati pun saya ikhlas dan rela. Saya hanya mau melihat Kiki menikah dengan suami pilihan Tuhan."
Perasaan Kiki pula yang dijaga Susi hingga ia seperti menjauh dari para nyamuk pers dan masyarakat luas.
Tulisan wartawan, katanya, sebagian besar hanya berisi fitnah dan hinaan.
"Kalau saya tak punya anak, nggak apa-apa. Tapi saya kan punya Kiki. Terkadang ia sampai minder akibat berita-berita gencar tentang saya."
Berita gencar itu, tak lain yang menyangkut hubungannya dengan Clift yang saat itu usianya 23 tahun lebih muda.
Tentang yang satu ini, Suzzanna benar-benar pandai mengelak.
"Tentang perkawinan? Oh... Itu rahasia pribadi dong. Anda mau bilang saya sudah kawin atau belum, mau ditulis kumpul kebo kek, terserah. Saya nggak tersinggung kok. Kita kan punya jalan hidup sendiri-sendiri."
Sementara Clift berkata, "Kami pacaran sejak 18 Mei 1983, usai pembuatan film perdana saya, Sangkuriang."
Dan soal pacaran ini, tambah Clift, terungkap gara-gara ia mencium Susi saat sedang mengisi suara untuk film itu.
"Saya nggak tahu kalau saat itu ada wartawan yang melongok ke tempat dubbing. Dia melihat lalu menanyakan pada sutradara. Besoknya berita itu muncul. Tapi saya nggak mau bantah karena berita itu memang benar."
Tak malu berciuman di muka orang? "Ngapain malu sama orang? Kalau kami mau ciuman, ya ciuman saja," ujar anak bungsu dari 11 bersaudara ini.