Waspada ! Wilayah Bandung Berpotensi Terguncang Gempa Pasca Sesar Lembang Aktif Kembali
Guncangan gempa berkekuatan 7 SK di Lombok berdampak besar, meski gempa tersebut terjadi
"Kenapa dia bisa dua kali amplifikasi (penguatan), karena kondisi tanah di Bandung merupakan tanah sedimen yang tebal, hal itu dari sejarah Bandung yang berasal dari cekungan danau purba.
Karena sedimen yang tebal akan memperkuat efek guncangan dari gempa bumi," ujarnya di kantor PVMBG, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (7/8).
Sri mengatakan, dari stasiun seismik di Cekungan Bandung diketahui, gempa akibat pergerakan dari sesar Lembang pernah beberapa kali terjadi, antara lain di Gunung Halu (2005), Tanjungsari (2010), Ujungberung, dan Lembang (2011).
Namun, dari semua gempa itu, hanya gempa bumi tahun 2011 yang tercatat menimbulkan dampak yang merusak.
Patahan Kecil
Ahmad Solihin, Kepala Sub-Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Barat PVMBG, mengatakan, sesar Lembang juga diketahui menghasilkan patahan-patahan kecil yang tidak teridentifikasi.
Sesar Lembang sendiri, ujarnya, adalah patahan lempeng bumi yang aktif akibat subduksi yang melintas ke kawasan Lembang, sekitar 15 kilometer ke utara dari pusat Kota Bandung.
"Secara garis besar, ada tiga sesar yang membentang di Jawa Barat, yakni Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, dan Sesar Baribis. Sangat mungkin ada sesar-sesar kecil dalam jumlah banyak yang muncul dari ketiganya dan sampai sekarang belum teridentifikasi," ujar Ahmad di ruang kerjanya, Senin (7/8).
Ahmad mengatakan, tentu saja yang paling parah terdampak bencana adalah wilayah yang berada di dekat pusat bencana.
Di Sesar Lembang, ujarnya, salah satunya adalah kawasan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler. Dari Cigadung ke titik Sesar Lembang, jaraknya hanya sekitar lima kilometer.
"Tahun 2011 sempat ada gempa berpusat di Lembang. Gempanya kecil, sekitar tiga skala Richter. Tapi waktu itu efeknya terasa hingga ke kawasan Cimuncang. Dinding-dinding rumah saya rusak," ujar Ahmad.
Kawasan Cekungan Bandung, yang secara geologis merupakan bekas danau Bandung Purba, ujarnya, akan menguatkan guncangan gempa itu. Sebabnya, kontur tanah di Cekungan Bandung cenderung labil karena bekas lumpur dan letusan gunung api.
"Kalau ada guncangan, efeknya ke Cekungan Bandung tentu akan lebih kuat karena kondisi geologisnya itu," ujar Ahmad.
Patahan-patahan yang belum teridentifikasi akan makin memperparah gempa di Cekungan Bandung lantaran patahan yang kecil juga akan menghasilkan gempa yang skalanya kecil.
Menurut Ahmad, besar kecilnya gempa dihasilkan oleh dekat atau jauhnya jarak antara lempengan pada suatu sesar.
Ahmad mengatakan, jika dilihat dari selatan, Sesar Lembang bergerak ke kiri dan vertikal.
"Ke kiri ke arah Padalarang dan sedikit menghunjam ke bawah," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sesar Lembang Dalam Keadaan Aktif, Ini yang Terjadi di Bandung Bila Tiba-tiba Diguncang Gempa,