HUT TNI ke 73
HUT TNI Ke 73 -- Cerita Anggota TNI Gondrong yang Bertarung Sendirian Lawan Pasukan Fretilin
Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat identik dengan penampilannya yang tegap, sangar dan juga
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat identik dengan penampilannya yang tegap, sangar dan juga tidak ketinggalan pada bagian rambutnya.
Cepak dan rapih selalu jadi ciri khas dari prajurit TNI di Indonesia.
Terlebih bila anggota TNI tersebut merupakan satuan pasukan khusus yang sering turun ke misi-misi berbahaya dan rahasia.
Sehingga penampilan mereka pun bervariasi, dengan rambut gondrong dan pakaian seadanya.
Terkadang membuat orang awam susah membedakannya dengan anggota pemberontak bila terjadi sebuah konflik.
Semisalnya saat konflik lepasnya Timor Timur (Timor Leste) dari tangan Indonesia.

Pasukan pemberontak yang bernama Fretilin, sangat identik dengan rambut gondrong dan dan pakaian seadanya.
Hal itu pun dilakukan oleh pihak TNI demi mampu menyusup dan menyatu dalam badan pemberontak itu.
Seperti dikutip TribunJambi.com dari Garda Nasional, seorang Sersan Mayor bernama Mursihadi, seorang pensiunan TNI dari Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Korem 074 Warasratama, Surakarta, mengalami kisah tersebut saat bertugas di Timor-Timur, pada awal Operasi Seroja, 1975.
Seperti kebanyakan anggota TNI lainnya, Mursihadi juga berambut gondrong.
Suatu hari dirinya mendapat tugas untuk mencari tambahan makanan.
Ia kemudian masuk hutan sekadar mencari dedaunan atau berburu binatang, untuk dapat diambil dagingnya.
Saat asik mencari dan berburu, tiba-tiba muncul seseorang berpenampilan serupa, gondrong dan menenteng senjata.
Begitu lama Mursihadi mengamati orang tersebut.
Setelah sekian lama ia amati, dirinya baru tersadar bahwa ternyata orang tersebut bukanlah rekannya.