Vaksin MR
251 Ribu Anak di Palembang Belum Vaksin Measles Rubella (MR), Ini Kendala Dinas Kesehatan
Kementerian Kesehatan targetkan vaksin MR untuk 400 ribu anak di Palembang, Saat ini baru mencapai 148.463 anak yang sudah vaksin
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Pelaksanaan imunisasi Measles dan Rubella (MR) diperpanjang hingga 31 Oktober 2018 mendatang.
Perpanjangan kampanye imunisasi dikarenakan masih banyak beberapa provinsi yang belum capai target 95 persen pemutusan rantai penularan rubella.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fauzia mengatakan, lambatnya realisasi imunisasi ini disebabkan beberapa persoalan.
Mulai dari adanya penolakan terhadap kegiatan imunisasi Measles Rubella dari beberapa sekolah dan masyarakat yang masih ragu dan takut atas isu kehalalan vaksin tersebut.
Baca: Kumpulan Lagu Asian Para Games 2018 (Theme Song), Lengkap dengan Video dan Lirik
Baca: Begini Kabar Terbaru Cawapres 02 Sandiaga Uno Usai Dibohongi Ratna Sarumpaet
“Kendala awal isu yang beredar mengenai fatwa halal dan haram vaksin tersebut, ada isu dampak buruk terhadap penggunaan vaksin MR dan itu sangat mempengaruhi masyarakat, sehingga menjadi penghalang, khususnya institusi yang memperhatikan syar'i isu halal haram”, kata Fauzia.
Vaksin measles rubella dianggap penting dilakukan mengingat dampak buruk bagi kesehatan anak-anak dan janin dalam kandungan perempuan.
Namun dinas kesehatan kota Palembang merasa cukup sulit mengkampanyekan imunisasi ini karena kerap mendapat penolakan masyarakat yang belum sepenuhnya memahami perlindungan yang diberikan vaksin MR terhadap kekebalan tubuh anak dan ibu hamil.
Baca: Profil Khabib Nurmagomedov Lawan McGregor, Lahir di Lingkungan Muslim dan Tak Terkalahkan
Baca: Stunting Sedang Viral, Gubernur Herman Deru Ajak Fakultas Kedokteran Unsri Tuntaskan Masalah Ini
Berdasarkan data grafik kementrian kesehatan RI per 1 Oktober 2018, pencapaian realisasi kampanye imunisasi Measles Rubella daerah provinsi Sumatera Selatan baru mencapai 64,54 persen.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, capaian realisasi per akhir September 2018, imunisasi MR mencapai 32 persen.
Ada peningkatan yang cukup signifikan di tanggal 3 Oktober 2018 dinkes kota Palembang menyebukan pencapaian imunisasi MR mencapai 37 persen.
“diawal bulan ini lumayan peningkatannya. Dari data harian sampai tanggal 3 Oktober ini sudah 3000 orang yang di vaksin MR. Masih ada beberapa sekolah yang menunggu keputusan, masyarakat atau orang tua masih belum mengerti dampak dari virus rubella jika tidak di imunisasi”,
Baca: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Kembali Tembus Rp 15.000, Luhut Pandjaitan : Tidak Masalah
Baca: Nyanyikan Lagu DDU-DDU DDU-DDU Versi Dangdut Koplo. Video Via Vallen Jadi Viral,Tonton Disini
“kalau target dari Kementrian Kesehatan, 400 ribu targetnya untuk kota Palembang, saat ini baru mencapai 148.463, artinya masih 251 ribu yang belum dilakukan vaksin MR. Sasarannya memang ke anak usia 9 hingga 14 tahun”, ujar Fauzia.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, melalui Saefudin S.Ag, selaku Kepala Humas Kanwil Kemenag Sumsel mengatakan, pihaknya mendukung kampanye vaksin MR yang merupakan program pemerintah ini.
Menurutnya, perlu adanya sosialisasi yang masif kepada masyarakat dan pihak sekolah di kota Palembang, sehingga masyarakat memahami perlunya vaksin MR diberikan kepada anak-anak mereka.
Baca: Tagihan Listrik Capai Rp 18 Juta, Penghuni Rumah Salahkan Kucing
Baca: Asian Para Games 2018 : Inapgoc Berencana Tambah 2000 Tiket Opening Ceremony, Begini Cara Belinya
“kenapa ada penolakan segala macem, kemungkinan itu karena masyarakat hanya menerima simpang siur informasi dan ini perlu ada sosialisasi dan diajak dialog. Kalau paham tentang manfaat vaksin ini dan mudharatnya jika tidak diberikan vaksin ini, mudah-mudahan masyarakat juga menerima”, ujar Saefudin.
Meskipun pihaknya tidak banyak upaya untuk melakukan hal ini. Namun kemenag bersifat mendukung dan hanya dapat memberi imbauan kepada masyarakat untuk dapat melakukan vaksinasi MR.