Profil dan Perjalanan Musik Aray Daulay Steven & Coconut Treez

Sebelum meninggal dunia, Aray Daulay menyelesaikan sebuah album yang merupakan refleksi perjalanan bermusik Aray sejak tahun 90'an

kolase/instagram aray daulay
Anggota Band Steven & Coconut Treez Aray Daulay Dikabarkan Meninggal Dunia 

TRIBUNSUMSEL.COM-Penggemar musik Indonesia dikagetkan kabar duka, Jumat (28/9/2018). Aray Daulay yang dikenal sebagai personel Steven & Coconut Treez, D'sky, dan Daddy and The Hot Tea dikabarkan meninggal dunia.

Kabar duka itu disampaikan oleh pengamat musik Adib Hidayat melalui akun Facebook-nya, yang dikutip Kompas.com.

"Berita duka cita, telah berpulang sahabat kita musisi Aray Daulay, Jumat 28 September 2018 pukul 01:30 di Bali," tulis Adib.
Aray Daulay termasuk pemusik berbakat di Indonesia. 

Aray termasuk musisi berbakat tanah air. Artis musik yang lengket dengan band-band Steven & Coconut Treez, D'sky, dan Daddy and The Hot Tea, merilis album solo perdananya, yang berjudul On the Move, pada November 2014.

Baca: Disebut Putri Rhoma Irama Berbohong, Inul Daratista Santai Balas Lewat Caption Foto Ini

Baca: Selain Danau Ranau, OKU Selatan Punya Wisata Batu Kodok Sebagai Aset Penting Sejarah Kota Muaradua

Aray mengatakan, album itu berisi lagu-lagu yang tak bisa masuk dalam tiga band tersebut.

"Untuk album ini gue bingung warna musiknya apa. Jadi, itu kalau gue sebutin, reggae-nya ada, rock n' roll-nya ada, classic blues-nya juga ada. Blues klasik gue mainin lagi, tapi gue kemas lebih kekinian. Ini akhirnya kayak gabungan beberapa musik yang jadi warna baru," jelas Aray waktu itu.

Ia juga menceritakan perjalanan musiknya sejak tahun 90 melalui album lagu perjalanan.

Dikutip dari djarumcoklat.com, secara runut Aray berkisah melalui lagu-lagu di proyek musik terdahulunya, dengan tambahan dua lagu baru, yang dia kerjakan selama tiga tahun pada proses pengerjaannya.

Baca: Piala Asia U-16 : Ini Negara-negara yang Dipastikan Lolos dan Tidak Lolos ke Perempat Final

Baca: 6 Selebriti Indonesia Ini Menikah Lebih dari 2 Kali Lalu Bercerai, Nomor 6 Paling Jadi Sorotan

Setelah tiga tahun berproses, akhirnya album Lagu Perjalanan selesai dirampungkan oleh Aray, dan dirilis dalam bentuk CD dan digital pada 29 Juni 2018 lalu.

Sebuah album yang merupakan refleksi perjalanan bermusik Aray sejak tahun 90'an hingga sekarang.

Ada beberapa lagu lama dari proyek yang dulu pernah Aray kerjakan, dan direkam ulang dengan aransemen baru.

Album Lagu Perjalanan ini sendiri diproduseri oleh Aray Daulay dan Didit Saad, rekan Aray di band Plastik, dan juga ada beberapa musisi yang ikut terlibat dalam album ini.

Baca: Garuda Indonesia Travel Fair-Tiket Rp 250Ribu Palembang-Jakarta Ludes, Buruan Banyak Promo Lainnya  

Baca: Tahun Depan, Dunkin Donuts Bakal Berganti Nama Menjadi kata Donuts Dihilangkan

Secara runut Aray berkisah melalui lagu-lagu di proyek musik terdahulunya, seperti misalnya lagu “Aku Dengar” dan “Rahasia” milik Plastik, band pertama Aray di tahun 90'an, yang mengusung musik Psycadelic Rock.

Lalu ada lagu “Alive” dan “Tak Perlu Sempurna” milik Ray D’Sky, sebuah proyek musik Aray yang mengusung Folk, Blues, Reggae di tahun 2009 – 2012.

Selain itu, ada juga lagu “Sunset” milik (Alm) Imanez, seorang musisi reggae, yang menjadi influence Aray dalam bermusik, dan juga salah seorang sahabat yang karya-karyanya sangat Aray kagumi.Sedangkan untuk lagu barunya sendiri, ada “Remind” dan “Very Nice”, yang Aray tulis pada tahun 2017 lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved