Wanita ini Berakhir Jadi Tamu di Pernikahan Kekasihnya, Gara-gara Uang Panai Ketinggian
Wanita ini Berakhir Jadi Tamu di Pernikahan Kekasihnya, Gara-gara Uang Panai Ketinggian
TRIBUNSUMSEL.COM - Wanita ini Berakhir Jadi Tamu di Pernikahan Kekasihnya, Gara-gara Uang Panai Ketinggian
Uang mahar untuk pernikahan biasa disebut sebagai 'uang panai' oleh masyarakat Sulawesi, hal tersebut sudah menjadi adat yang harus dipenuhi oleh seorang laki-laki apabila hendak menikahi calon istrinya.
Besaran dan juga jumlah pemberian uang panai ini mnelalui kesepakatan dari keluarga perempuan maupun laki-laki.
Tetapi terkadang, uang panai ini justru menjadi beban bagi laki-laki yang kurang berkecukupan.
Ini karena di Sulawesi, besaran uang panai bisa dibilang di luar batas wajar bagi masyarakat luas.
Baca: Terkait Utang, Ahmad Dhani Diduga Lakukan Penipuan dan Dilaporkan Ke Polisi
Bahkan, beberapa di antara calon mempelai perempuan meminta panai mencapai miliaran rupiah.
Melansir dari Kompas.com, besaran uang panai ini disesuaikan dengan strata atau status seorang perempuan tersebut.
Apakah ia berasal dari keluarga terpandang, bagaimana pendidikannya, apa pekerjaannya dan lain sebagainya.
Bahkan keputusan tersebut sudah disahkan dan seolah menjadi adat-istiadat bagi masyarakat Sulawesi.
Baca: Arsy Tanya Kenapa Dirinya Tidak Pakai Hijab, Ini Reaksi dari Ashanty
Beberapa memandang uang panai di Sulawesi terlihat sangat tinggi dan fantastis.
Bukan tanpa alasan, seorang Budayawan Sulawesi Selatan, Nurhayati Rahman mengungkapkan bahwa bagi suku Bugis, khususnya, uang panai akan membuat seorang laki-laki tidak dengan mudah menceraikan istrinya.
"Makanya susah untuk mendapatkan orang suku Bugis Makassar, tapi susah pula lepasnya atau bercerai. Dalam artian, tingginya harga panai akan membuat pihak lelaki akan berpikir seribu kali untuk menceraikan istrinya karena ia sudah berkorban banyak untuk mempersunting istrinya. Pada uang panai itulah dilihat kesungguhan sang pria untuk mendapatkan perempuan pujaan hatinya," ujar Nurhayati.
Meski begitu, uang panai juga harus menyesuaikan dengan kemampuan dan juga kesepakatan.
Bila tak ada kesepakatan kedua belah pihak, pernikahan bisa saja batal terjadi.
Baca: Jadi Sarjana Teknik, Pria Ini Malah Banting Setir Jadi Petani, Sekarang Penghasilannya Ratusan Juta
Seperti yang baru-baru ini terjadi, seorang perempuan asal Kolaka, Sulawesi Tenggara, harus rela melepas kekasih hatinya demi perempuan lain.