Vaksin MR

76 Persen Anak di Lahat Belum Terima Vaksin Measles Rubella (MR), Dinkes Tunda Sampai Ada Intruksi

Dinas Kesehatan Lahat masih akan menunggu intruksi Kementerian Kesehatan untuk menerapkanya supaya bisa dipertanggungjawabkan

Tribun Sumsel/ Ari Wibowo
Foto Ilustrasi : Acara Pencanangan kampanye Measles Rubella (MR), Rabu (1/8/2018) di gedung Serbaguna, Pendopo. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Kendati Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa dibolehkannya vaksin campak dan rubella, namun Dinas Kesehatan Pemkab Lahat masih menunda pelaksanaan vaksin.

Dinas Kesehatan Lahat masih akan menunggu intruksi Kementerian Kesehatan untuk menerapkanya.

Langkah ini diambil supaya tidak menimbulkan kebimbangan di tengah masyarakat serta dapat dipertanggungjawabkan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Lahat, dr H Rasyidi Amri, saat dibincangi Senin (24/9/2018).

Diungkapkanya, sebelumnya realisasi vaksin MR di Kabupaten Lahat mencapai 24 persen. Artinya 76 persen anak-anak di Lahat belum terima vaksin MR.

Baca: Haringga Dirazia KTP oleh Suporter Pendukung Persib Sebelum Dikeroyok Secara Brutal

Baca: Cak Nun Beri Pesan Pasca Insiden Tewasnya The Jakmania: Sepakbola Itu Ibadah Bukan?

"Awalnya sudah kita jalankan sekitar 24 persen. Namun kita hentikan hingga kini meski fatwa itu dicabut. Dengan demikian sebagian besar anak di Kabupaten Lahat, belum mendapat imunisasi campak dan rubella,"ujarnya.

Dirinya menegaskan, belum akan melanjutkan imunisasi, sebelum ada instruksi dari Kemenkes.

Dinkes Lahat sudah meminta Pemprov Sumsel menyampaikan ke Kemenkes untuk mengeluarkan instruksi itu. "Kita bekerja ada dasar. Selama belum ada instruksi dari Kemenkes, kami belum akan melanjutkan imunisasi," tegasnya.

Disisi lain, Rasyidi mengaku, belum menemukan kasus anak terserang campak atau pun rubella.

Namun, meski serangan bisa saja terjadi, dirinya tetap belum akan melanjutkan imunisasi sebelum ada perintah Kemenkes.
"Alhamdulillah belum ada (kasus campak rubella)," tambahnya. 

Baca: Pemkot Prabumulih Perbanyak Anggaran Dinas Luar Kota untuk Kejar Dana Pembangunan dari Pusat

Baca: Telkomsel Jalin Kerjasama dengan Garena Indonesia, Bakal Gelar Turnamen Game Profesional

Program pemberian vaksin Measles dan Rubella (MR) yang awalnya hanya sampai akhir September kini diperpanjang sampai akhir Oktober 2018.

"Melihat realisasi vaksin MR di Sumatera Selatan baru 47 persen, maka pemberikan vaksin MR secara gratis ini diperpanjang sampai 31 Oktober," ujar Kepala Dinkes Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy, Senin (24/9/2018).

Realisasi itu dibawah rata-rata nasional yang telah mencapai 48,8 persen. Menteri Kesehatan memberikan target realisasi 95 persen.

Hal ini untuk membangun terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap penyakit campak dan rubella, sehingga nantinya yang tidak imunisasi bisa terlindungi juga.

"Jadi saat ini vaksinnya tidak hanya bisa di fasilitas kesehatan saja, namun di sekolah-sekolah yang belum mendapatkan vaksin MR masih bisa diajukan untuk dilakukan vaksin MR," jelasnya.

Baca: Sejumlah Kader Nyatakan Dukungannya untuk Prabowo-Sandiaga, Partai Golkar Terbelah?

Baca: Singa Mania dan Sriwijaya Mania Berduka Tragedi Haringga Sirla, Pesan Damai Diserukan dari Palembang

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved