CPNS 2018
Tes CPNS 2018-Pemda Harus Bayar Sewa Gedung dan Membiayai Sistem CAT Tiap Peserta Rp 35 Ribu
Saat pelaksanaan tes sistem Computer Assisted Test (CAT) setiap daerah diharuskan membayar sewa gedung dan tiap peserta tes membayar Rp 35 ribu
Penulis: Edison |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Pemerintah kota Prabumulih, Kholikin mengungkapkan, pemerintah saat ini sangat mengharapkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih menyetujui dan mengesahkan usulan dana penerimaan CPNS yang saat ini akan dibahas di ABT.
Penyebabnya, jika anggaran untuk penerimaan tidak disetujui atau dicoret maka proses penerimaan CPNS untuk kota Prabumulih tahun ini dikhawatirkan akan batal.
"Kami saat ini telah mengusulkan dana penerimaan CPNS ke DPRD Prabumulih dan akan dibahas di ABT (Anggaran Belanja Tambahan), kami sangat berharap dana yang diajukan akan disetujui sehingga proses penerimaan bisa dilakukan tapi kalau tidak maka kita khawatir penerimaan akan terganggu bahkan batal," ungkap Kholikin ketika diwawancarai akhir pekan kemarin.
Baca: Sule Resmi Bercerai, Tak Disangka Segini Harta yang Sudah Diberikan Pada Lina
Baca: Pemilu 2019, Minta Tolong Kalau Pasang Poster Jangan Dipaku di Pohon Kata Walikota
Kholikin mengatakan, proses penerimaan CPNS akan terganggu jika tidak ada dana.
Sebab saat pelaksanaan tes sistem Computer Assisted Test (CAT) setiap daerah diharuskan membayar sewa gedung dan sesuai surat atau ketentuan tiap peserta tes harus membayar Rp 35 ribu.
"Kalau lihat satu orang memang kecil Rp 35 ribu, tapi kalau sudah ribuan maka perlu dana besar dan kemana kami harus memenuhi dana itu. Untuk itu kami berharap APBD Perubahan saat ini masih proses belum ketuk palu jadi kami berharap dewan memperjuangkan ini," katanya.
Baca: Mengaspal di Palembang, 6 Kelebihan Triton Athlete Diantaranya Desain Macho
Baca: Ridho Slank Beri Perhatian Kebersihan Sungai Musi saat Konser, Slankers Diminta Jaga Sampah Plastik
Untuk keperluan penerimaan CPNS 2018, Kholikin menuturkan pihaknya mengusulkan anggaran dengan kisaran Rp 500 juta hingga Rp 600 juta untuk mengurus proses dari awal hingga para peserta diumumkan lulus.
"Jadi dengan dana itu tanggungjawab kita hingga peserta yang lulus keluar NIP, kalau saat ini kita kembang kempis mau koordinasi ke BKN jakarta dari awal dulu terpaksa pakai dana talangan pribadi dulu," tuturnya seraya mengaku jika peserta 10 ribu maka dana diperlukan Rp 350 juta dan dari mana dana harus dicari.
Disinggung berapa kemungkinan pelamar CPNS di kota Prabumulih, Kholikin menjelaskan jika dilihat kondisi saat ini hampir seluruh daerah membuka pendaftaran maka pihaknya pesimis mencapai 36 ribu.
Baca: Berita Sriwijaya FC, Kalah 0-2 Atas PSM Makassar, SFC Masuk Degradasi ?,
Baca: Ikan Betok Makin Langka Harga di Pasar Rp 60 Ribu/Kg, Ini Upaya Dinas Perikanan Ogan Ilir
"Dulu pengalaman Pali yang buka sendiri tanpa daerah lain buka mencapai 36 ribu pelamar, sekarang ini tiap daerah buka jadi kita pikir tidak akan lebih dari 10 ribu pelamar dan kuota juga terbatas karena syarat misal menerima guru harus PGSD, belum lagi ditambah kementerian buka juga," jelasnya.
Sementara Ketua DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo SE menanggapi hal itu menegaskan penerimaan CPNS merupakan kepentingan masyarakat khusus masyarakat kota Prabumulih dan dewan sangat mendukung adanya penerimaan sehingga tidak ada alasan pihaknya menolak pengajuan anggaran tersebut.
Baca: 8 Kepala Desa di Lahat Rela Lepas Jabatan Demi Incar Kursi DPRD Lahat
Baca: Penampilan Gemilang Anthony Ginting di China Open 2018 Banjir Pujian dari Lawan dan Kawan
"Kalau dari sisi anggaran tidak mungkin kami akan menolaknya, sepanjang mereka (BKSDM) mengusulkan untuk kepentingan masyarakat kota Prabumulih maka akan kami setujui dan kawan-kawan dewan akan mendukung itu," tegasnya.
Palo mengatakan, namun sejauh ini pihaknya akan melihat dulu apakah BKSDM mengusulkan anggaran untuk penerimaan CPNS atau belum disebabkan pembahasan APBD Perubahan baru akan dibahas.
"Seluruh dewan sangat setuju adanya penerimaan CPNS jadi kalau masalah anggaran menjadi penghalang, yakinlah dewan akan mengutamakan hal itu," bebernya.
Seperti diketahui, pada tahun ini Pemerintah kota Prabumulih membuka penerimaan CPNS setelah sejak beberapa tahun tidak melakukan penerimaan. Adapun jumlah formasi penerimaan dilakukan sebanyak 175 orang, dimana untuk eks honorer K2 sebanyak1 orang, tenaga guru sebanyak 71 orang, tenaga kesehatan sebanyak 73 orang dan tenaga teknis sebanyak 30 orang.(eds)