Melawan Hingga Meronta-ronta, Lilik Perkosa Bocah Tunarungu

Lilik (42), warga Desa Sukodadi, memperkosa wanita tunarungu yang masih tetangganya hingga hamil

KOMPAS.com/LAKSONO HARI W
Ilustrasi 

Julianson menyebut, meski pelaku sudah ditangkap, namun penyidiknya masih melakukan pendalaman, terutama sebab kematian korban.

Jika korban meninggal karena diperkosa saat kondisi lemas, maka tentu akan ada pasal lainnya yang dikenakan kepada pelaku.

Kendati begitu, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak mau berasumsi apakah korban meninggal karena diperkosa oleh pelaku.

"Kami tunggu dulu hasi aoutopsinya dari RS Bhayangkara. Kalau memang (penyebabnya) karena diperkosa, maka akan ada pasal berlapis," ujarnya.

Besoknya (Minggun,red) sekitar pukul 07.00 WIB, mereka berlima sampai ke cadas gunung.

Setelah beristirahat di sana, kemudian mereka melanjutkan pendakian ke Telaga Dewi.

Sesampai di sana, mereka diguyur hujan badai, sehingga mereka kembali turun ke cadas.

Sampai di cadas sekitar pukul 15.00 WIB, korban kelelahan hingga lemas tak berdaya.

Karena harus butuh pertolongan, tiga orang dari mereka, termasuk FK pacar korban, turun gunung untuk mencari bantuan pertolongan.

Sedangkan pelaku ditinggalkan di cadas untuk menjaga korban.

“Bukannya menjaga, malah pelaku menyetubuhi korban dalam kondisi lemas tak berdaya. Kata pelaku, dia nekat menyetubuhi korban, karena bernafsu melihat korban dalam kondisi lemas tersebut," terang Julianson.

Setelah pelaku menyetubuhi korban, barulah ada bantuan pertolongan dari warga.

Bantuan itu datang pada Selasa dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Kemudian korban digotong dan dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan medis.

Dari pemeriksaan pihak medis, ditemukan kejanggalan, yaitu adanya cairan sperma di celana dalam korban, sehingga pihak rumah sakit melaporkan kejadian itu ke polisi.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved