Berita Lubuklinggau

Polisi Tembak Mati Pelaku Perampokan di Lubuklinggau, Kapolres Ancam Pelaku Lain Menyerah

Sapariyanto (30) satu dari sembilan pelaku perampokan di PT. Sriwijaya Distribusindo Raya (SDR)

Penulis: Eko Hepronis | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ Eko Hepronis
- Sapariyanto (30) satu dari sembilan pelaku perampokan di PT. Sriwijaya Distribusindo Raya (SDR), ‎tepatnya di Jl. Soekarno Hatta, KM 05, Kelurahan Belalau 1, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, November 2017 lalu ditangkap Polres Lubuklinggau 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.

LUBUKLINGGAU, TRIBUN -- Sapariyanto (30) satu dari sembilan pelaku perampokan di PT. Sriwijaya Distribusindo Raya (SDR), ‎tepatnya di Jl. Soekarno Hatta, KM 05, Kelurahan Belalau 1, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, November 2017 lalu ditangkap Polres Lubuklinggau

Warga Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura) itu, terpaksa ditembak mati oleh tim buser Polres Lubuklinggau dan Intel Mob Brimob B Petanang Lubuklinggau karena melakukan perlawanan dan membahayakan petugas.

Penangkapan bermula Sabtu (07/09/2018) dini hari pukul 01.00 WIB, Satreskrim Polres Lubuklinggau dan Intel mob Brimob Petanang Lubuklinggau mendapat informasi jika Sapariyanto otak perampokan akan melarikan diri ke Provinsi Lampung.

Kemudian tim gabungan langsung melakukan penghadangan di Pos Polisi (Pos Pol) di Desa Muara Saling, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang dan berhasil mengamankannya tanpa perlawanan.

Setelah itu, tim gabungan langsung membawanya ketempat persembunyiannya di Desa Durian Remuk untuk menunjukkan lokasi tempat Sapariyanto menyimpan senjata api (Senpi) yang dirampasnya dari AKP Ojang Pasimin.

Namun sesampainya di lokasi rompok tempat persembunyiannya, Sapariyanto malah melakukan perlawanan dan berusaha membahayakan petugas, sehingga tim gabungan terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar didampingi Kaden Brimob B Pelepor Petanang Lubuklinggau AKBP Eko Yudi, Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Rivou Lapu mengatakan di lokasi pihaknya menemukan magazine berserta tiga butir peluru.

"Senpi yang kita amankan sama dengan yang kita terbitkan dengan tipe HS 9 MM no H174733. Alhamdulillah Senpi berhasil kita amankan," paparnya saat menggelar rilis di Rumah Sakit Sobirin milik Kabupaten Mura di Kota Lubuklinggau.

Ia menegaskan dari sembilan orang pelaku perampokan PT Wings tersebut dua orang meninggal dunia, dua orang telah menjalani hukuman, sedangkan lima orang lainnya telah diterbitkan status Daftar Pencarian Orangnya (DPO).

"Satu pelaku mati ditemukan di Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II waktu hujan-hujan, ia meninggal dihabisi temannya karena pembagian tidak rata," ucapnya.

Ia pun minta kepada lima orang pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri atau nasibnya akan sama dengan yang terbujur kaku di ruang jenazah, Identitas mereka sudah dikantongi.

"Pertama Yono, kedua Landra, ketiga Wak, Debi dan Han, saya minta serahkan diri baik-baik atau nasibnya sama akan terbujur kaku seperti Sapariyanto," ungkapnya.

Selain itu, turut pula diamankan barang bukti (BB) lainnya sepasang sendal jepit, dompet, sebo penutup muka, topi dan tas.

"Ini merupakan PR besar saya dan PR besar pak Kaden, karena perampokan tersebut terjadi diawal saat saya menjabat Kapolres Lubuklinggau, Alhamdulillah bisul saya sudah pecah, tinggal lima DPO lagi," paparnya.

AKP Ojang Pasimin pun mengaku lega dengan ditangkapnya Sapariyanto, ia menuturkan jika bebannya selama ini sudah terlepaskan karena pelaku berhasil ditangkap.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan pak Kapolres serta kawan-kawan media yang selama ini telah membantu," ujarnya meneteskan air mata.

Ia mengatakan jika Senpi yang diamankan tersebut adalah benar miliknya, ia mengaku telah mengecek bahwa senjata itu adalah miliknya yang dirampas saat terjadi perampokan.

"Waktu itu amunisi 10 butir, mungkin itu yang saya sampaikan, sekali lagi saya ucapkan terima kasih," tuturnya.

Sebagaimana diketahui AKP Ojang Pasimin waktu itu harus dirawat karena menjadi korban kekerasan kawanan perampok ketika melakukan perampokan di PT. Sriwijaya Distribusindo Raya (SDR).

Tepatnya di Jl. Soekarno Hatta, Km 05, Kelurahan Belalau 1, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Rabu (22/11/ 2017) lalu.

Bahkan perwira yang berdinas di Brimob Detasemen B Pelopor Petanang Lubuklinggau itu harus kehilangan Senpi miliknya karena berhasil di bawa kabur oleh kawanan perampok.

Kejadian waktu itu bermula sekira pukul 02.20 WIB saat Ojang pergi dari rumahnya di Kota Lubuklinggau hendak menuju Asrama Brimob B Petanang. Saat dalam perjalanan Ojang singgah di PT. Sriwijaya Distribusindo Raya (SDR)‎.

Ketika singgah Ojang langsung menyapa Abdulah (22) dan Sulaiman (23) keamanan perusahaan yang berjaga.‎ ‎

Usai menyapa kedua keamanan itu karena Ojang belum salat Isya dan mengetahui disamping gedung ada Musalla.

Kemudian Ojang bergegas melaksanakan salat Isya. Sekira pukul 02.30 WIB tiba-tiba diduga enam orang kawanan perampok datang melalui jalan belakang dan masuk melalui pagar langsung menuju pos keamanan.

Kawanan perampok lansung menodongkan senjata api, golok dan linggis kepada Abdullah dan Sulaiman yang sedang berjaga.

Kemudian ‎kawanan perampok itu langsung memerintahkan Abdulllah dan Sulaiman yang untuk tiarap, dan salah seorang diantara kawanan perampok itu langsung mengikat keduanya menggunakan tali rapia, tak sampai disana kawanan perampok juga melakban mulut mereka berdua.

Sementara ‎Ojang yang sedang melaksanakan solat di Musala terkejut karena mendengar suara seperti orang bertengkar.

Ojang pun mencoba keluar dan berlari menghindari kepungan kawanan perampok. ‎

Namun saat mencoba menghindar ia terjatuh ketika mencoba meloncat sehingga bahu tangan sebelah kanannya terkilir.

Kawanan perampok yang mengetahui langsung mengejar Ojang, Ojang pun melakukan perlawanan.

Tapi karena kalah jumlah, kawanan perampok berhasil melumpuhkannya.

Bukan itu saja, kawanan perampok juga merampas senpi yang ia pegang dan membacoknya dibagian kepala belakang sehingga ia mengalami luka dan lebam di dekat area mata.

Tak sampai disitu, kawanan perampok juga mengikat dan menutup wajahnya dengan bantal yang di ambil kawanan perampok dari dalam pos.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved