BREAKING NEWS

Belum Terungkap 2 Kematian Minggu Lalu, Hari Ini Bertambah Lagi 1 Security di PGE Lumut Balai tewas

Peristiwa tersebut berawal sekitar pukul 05.30 Wib, saat itu korban yang sedang bertugas jaga malam di proyek tiba-tiba sesak nafas

Penulis: Ika Anggraeni |
Tribun Sumsel/ Ika Anggraini
Anggota Polsek Semendo saat melakukan oleh TKP dua orang security PT Kenali Jaya Sakti yang merupakan Subcon PT Pertamina Geothermal Energy ditemukan tewas di lokasi Cluster 9 proyek PT Pertamina Geothermal Energi Lumut Balai yang berada di Desa Penindaian Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim, Minggu (2/9/2018). 

Melihat korban tak ada, rekan korbanpun memanggil kedua korban di portacamp yang biasa digunakan security untuk beristirahat.

Namun saat dipanggil, kedua korban tak menjawab, dikarenakan tidak ada jawaban dari dalam portacamp, maka iapun langsung mendobrak pintu portacamp tersebut.

Baca: Pertarungan UFC Antara McGregor vs Khabib Akan di Gelar, Ini Kata Presiden UFC

Baca: Setara Hotel Bintang 3, Tarif Menginap di Wisma Atlet Jakabaring Rp 400 Ribu Per Malam

Betapa terkejutnya ia saat mendapati rekannya yakni M Agung Gepen Harba dalam posisi terlentang dan Nurwijayadi dalam posisi tertelungkup dengan kondisi mulut berbusa.

Selanjutnya merekapun memanggil paramedis yang ada di lokasi tersebut untuk melakukan pertolongan pertama,namun saat dilakukan resusitasi jantung paru, namun naasnya tidak ditemukan lagi tanda-tanda kehidupan,

Dan selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Pulau Panggung dengan menggunakan mobil ambulans milik PT. IKPT.

Corporate Secretary PT Pertamina Geothermal Energy, Tafif Azimudin saat dikonfirmasi Tribunsumsel juga membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Kedua korban adalah karyawan perusahaan PT Kenali Jaya Sakti yang merupakan perusahaan subcon kita, dan peristiwa tersebut diketahui saat akan dilakukan pergantian shif tugas," katanya.

Baca: Ternyata ini Makna Lagu Meraih Bintang Asian Games 2018 ini Menurut Sudjiwo Tedjo, Bahasa Madura?

Baca: Yamaha Thamrin Brothers Bagi-bagi Voucher Diskon Sparepart dan Servis di Hari Pelanggan Nasional

Ia juga mengatakan saat ini pihaknya belum bisa berspekulasi terkait penyebab kematian korban.

" Kita belum bisa berspekulasi apa-apa, apakah korban keracunan oleh gas, makanan atau yang lainnya, kita belum bisa menarik kesimpulan, karena kejadian itu saat ini masih dalam investigasi memdalam oleh pihak kepolisian, yang jelas akan kita cari tahu apa dan dimana akar permasalahannya sehingga diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi," katanya.

Ia juga mengatakan sejak tahun 1991 pihaknya beroprasional di lokasi tersebut belum pernah ada kejadian kematian yang disebabkan gas beracun di lokasi tersebut.

"Makanya kita minta agar pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini sehingga kita mengetahui akar permasalahannya dari mana," jelasnya.

Selain itu lanjut Tafif, sebagai tanda turut berduka terhadap keluarga korban, pihaknya akan memberikan santunan kepada pihak keluarga.

"Meskipun kedua korban adalah karyawan subcon kita, namun kita juga ikut merasakan berduka atas kematian kedua korban, dan kemungkinan sore ini kita akan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban," imbuhnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved