Berita OKU Timur

Wanita di OKU Timur Ini Rebut Pisau Begal, Warga Marah Lalu Menghakimi Pelaku Hingga 1 Pelaku Tewas

Akibat amukan massa yang kesal karena pelaku tega membegal wanita paruh baya, satu dari dua pelaku meninggal dunia

Tribunnews
Ilustrasi Pemaksaan 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Puluhan warga Desa Banjarrejo, kecamatan Belitang Jaya, Kabupaten OKU Timur berhasil menangkap dua pelaku begal terhadap Marsini (47) warga Desa Banjarrejo, Kecamatan Belitangjaya Minggu (2/9/2018) sekitar pukul 11.30 siang.

Kedua perampok tersebut hendak merampok sepeda motor korbannya ketika melintas di ruas Jalan Tanggul Irigasi Jalan Tanggul Irigasi Desa Banjarrejo.

Massa yang sudah emosi karena ulah para perampok sepeda motor yang sangat meresahkan akhirnya melampiaskan kekesalan dengan menghakimi pelaku serta membakar sepeda motor pelaku.

Baca: Asian Games 2018 Berakhir, Mari Kenali Para Atlet yang Mendapatkan 31 Medali Emas bagi Indonesia

Baca: Tetap Dapat Bonus,Segini Uang Diterima Atlet Indonesia yang Tak Dapat Medali di Asian Games 2018

Akibat amukan massa yang kesal karena pelaku tega membegal wanita paruh baya, satu dari dua pelaku meninggal dunia ketika dibawa petugas polisi menuju RSUD Tulusayu.

Sedangkan satu pelaku lainnya sekarat dan dalam perawatan intensif.

Adapun identitas kedua korban masing-masing Chandra (18) warga kecamatan BP Bangsaraja yang mengalami luka parah dan kritis di RSUD Tulusayu akibat amukan massa.

Sedangkan rekannya Ren (16) warga yang sama meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD setelah dihakimi massa.

Baca: Isu Ekonomi Diprediksi Bakal Sengit Diperdebatkan Antara Prabowo dan Jokowi

Baca: Theme Song Asian Games 2018 Meraih Bintang Tembus 50 Juta View, Ini yang Dilakukan Via Vallen

Informasinya Senin (3/9/2018) peristiwa perampokan tersebut berawal ketika korban Marsini bersama suamimya mengambil sepeda motor di desa Sumberagung, Kecamatan Belitang Jaya.

Setelah mengambil sepeda motor, Marsini dan suaminya kemudian pulang dengan membawa masing-masing sepeda motor.

Dalam perjalanan pulang korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam meneruskan perjalanan pulang sendirian.

Baca: Watford Cetak Sejarah di Liga Inggris, Bisa Jadi Juara Seperti Leicester City?

Baca: Cek 32 Nama Bakal Senator DPD Asal Sumsel, Tahu Calon Tersandung Hukum Laporkan

Sedangkan suami korban yang mengendarai sepeda motor jenis yang sama mampir ke rumah temannya.

Namun ketika korban melintasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban berpapasan dengan dua orang laki-laki tidak dikenal. Dua orang itu langsung memutar balik sepeda motor ketika berpapasan dengannya.

Kedua pelaku yang berboncengan tersebut kemudian langsung memepet korbannya dan memberhentikannya.

Setelah korban berhenti, salah satu pelaku yang membonceng kemudian turun dan mengeluarkan pisau.

Ia lalu menodongkan pisau itu ke arah korban sambil berusaha mengambil kunci sepeda motor.

Namun bukannya menyerahkan sepeda motor, korban justru berhasil merebut pisau yang dipegang pelaku dan membuangnya ke saluran irigasi.

Baca: Indonesia Harus Jaga Momentum Jika Ingin Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Ini Negara Saingannya

Baca: 3 Alasan ini Bikin Ustaz Abdul Somad Pilih Batalkan Ceramah di Jogja, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Tetapi pelaku tetap berhasil mengambil sepeda motor korban dan langsung membawanya kabur.

Korban yang sudah kehilangan sepeda motor kemudian menuggu pengendara lain lewat dan meminta untuk diantarkan pulang.
Setibanya di rumah, korban langsung menceritakan perampokan tersebut kepada suamimya, kepala desa dan warga lainnya.

Mendapat informasi tersebut, warga kemudian langsung berbondong-bondong mengejar pelaku dan berhasil menangkap pelaku di ruas jalan perkebunan karet desa Banjarrejo.

“Massa yang sudah gerah dengan pelaku perampokan yang meresahkan kemudian menghakimi pelaku hingga menjadi bulan-bulanan massa. Selain menghakimi pelaku, massa juga membakar sepeda motor pelaku,” ungkap Jamian, saksi ketika dikonfirmasi.

Baca: Sebut Para Om-om Bodoh, Nikita Mirzani Bongkar Alasan Banyak Wanita Muda Mau Jadi PSK

Baca: Hasil Pertandingan dan Klasemen Laliga Spanyol, Barcelona dan Real Madrid Masih Mendominasi

Massa yang sudah emosi dan melampiaskan kekesalan dengan kedua pelaku kemudian berhasil dihentikan oleh petugas yang datang ke lokasi dan langsung mengamankan kedua pelaku serta membawanya ke RSUD Tulusayu.

Namun satu dari dua pelaku atas nama Ren meninggal dunia dalam perjalanan yang diduga akibat luka yang dialaminya. Sedangkan rekannya sekarat dan mendapatkan perawatan intensif.

Sedangkan Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan serta memeriksa sejumlah saksi.

“Anggota kita sudah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data serta bukti dilapangan untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya. (SP/ Evan Hendra)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved