Berita Lubuklinggau
H Saidi Mat Jahir, Imam Masjid yang Meninggal di Tanah Suci Ternyata Panutan Masyarakat
jemaah haji asal Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Uratara (Muratara)
Irwansyah mengatakan setelah itu mertuanya langsung dilarikan di RSAS Mina, ketika dibawa masih dalam keadaan sadar dan masih bisa komunikasi.
Baca: Sumbang Kosakata Daerah Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia Melalui Kamus Online KBBI
"Namun hari ketiganya sudah tidak sadarkan diri lagi saat itu nafasnya sudah menggunakan oksigen," ujarnya.
Irwansyah mengaku mendapat kabar meninggalnya ayah mertuanya pada
Kamis (30/08/2018) pagi sekira pukul 07.30 WIB dari Dokter Kloter yakni ibu Rosida.
"Dikabari tadi pagi sekira pukul 07.30 WIB dapat kabar bapak meninggal di RSAS Mina," terangnya.
Ia menuturkan selama berada ditanah suci ayah mertuanya itu takut terlalu banyak mengonsumsi air minum, sebab jika banyak-banyak minum pasti akan banyak ke toilet.
Baca: Mulan Jameela Pamer Foto Dua Anaknya dari Pernikahan Terdahulu, Putri Sulungnya Jadi Sorotan
"Selama di Arafah sudah nahan-nahan minum, Karena satu Maktab lebih kurang ada 3600 jemaah haji, sementara kondisi kamar mandi disediakan cuma 34 pintu," tutur Irwansyah.
Ia mengatakan selama ini ayah mertuanya itu selalu sehat dan tidak ada riwayat sakit, bahkan, sampai melaksanakan rukun haji tetap sehat, hanya saja waktu melempar jumroh terakhir kondisinya tidak memungkinkan lagi.
"Selama ini bapak tinggal di dusun Sukaraja, disana jadi Imam Masjid, ibadahnya rajin dan jamaahnya juga banyak," paparnya.
Baca: UPDATE MEDALI ASIAN GAMES 2018 30/8 Pukul 15.30 WIB, China Tak Terkejar, Indonesia di Posisi 4
Untuk itu mewakili pihak keluarga Irwansyah mengaku sudah ikhlas melepas kepergian ayah mertuanya, sebab selama berada ditanah suci pihak keluarga telah maksimal merawatnya.
"Kami ikhlas tidak merasa kehilangan, karena sudah menunaikan kewajiban kita merawatnya, bahkan kita bersyukur diwaktu terakhir sebelum pulang kita bisa menjenguknya di RSAS Mina sekaligus pamitan" ungkapnya.
Bahkan ia mengatakan jika saat ini jenazah ayah mertuanya sudah dimakamkan ditanah suci, ia juga sudah komunikasi dengan dengan KBIH Lubuklinggau untuk meminta nomor dan blok tempat pemakamannya.
"Mungkin nanti sewaktu-waktu kita bisa ziarah kesana," ujarnya.
Baca: Karena Guns NRoses, Timnas Indonesia Terancam Tak Bisa Gunakan GBK saat Piala Asia U-19
Sementara itu, salah seorang jemaah haji Kota Lubuklinggau, H Manansyah yang satu kamar dengan almarhum, baik saat di Madinah maupun di pemondokan Mina menuturkan, sosok almarhum dikenal sebagai orang yang religius dan taat beribadah.
Menurutnya, sebelum melaksanakan ibadah haji berbarengan dengan almarhum, ia sudah lama mengenal sosok almarhum Saidi Jahri.
Karena mereka masih ada ikatan keluarga dan berasal dari satu kampung yang sama, yaitu Desa Sukaraja Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara.