Berita Muratara

Tinggal di Rumah Terpal, Begini Kehidupan Suku Anak Dalam (SAD) di Muratara

Rumah merupakan tempat untuk tinggal dan menetap dalam menjalani kehidupan sehari hari, bahkan semua orang

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ Farlin Addian
Ibu Masna saat berada didepan rumahnya yang terbuat dari terpal, di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Farlin Addian

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Rumah merupakan tempat untuk tinggal dan menetap dalam menjalani kehidupan sehari hari, bahkan semua orang selalu mengidamkan rumah yang layak dan bagus.

Bahkan pemerintah juga memprogramkan rehabilitas terhadap rumah yang tidak layak huni untuk masyarakatnya.

Namun berbeda dengan nasib ibu Masna (60), salah seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) yang tinggal di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Baca: Disebut Jakabaring Cabang Lubuklinggau Kondisi Sport Center Petanang Terbengkalai

Ibu Masna bersama anaknya yang sudah menikah, dan anak anaknya yang belum menikah hanya tinggal disebuah rumah yang terbuat dari terpal dan sempit bahkan tempat tidur saja tak cukup.

Rumah terpal yang dibuatnya itu berukuran lebar 2 meter dan panjang 5 meter, lantainya terbuat dari susunan bambu, karena sempit sehing tempat memasaknya diluar.

Bahkan tempat tidur dirinya dengan anaknya yang sudah menikah hanya dibatasi selembar terpal.

"Saya tinggal disini sudah 1 tahun lebih, sebelumnya saya bersama anak anak yang lain menumpang dirumah anak pertama saya yang sudah menikah," kata Masna saat ditemui, Selasa (28/08/2018).

Baca: Atlet Skate Jepang Gunakan Es Bungkus Kain Dinginkan Pundak dari Sengatan Matahari di Palembang

Setelah anaknya yang kedua menikah dirinya memutuskan untuk tinggal dirumah sendiri sehingga dibuatkan rumah terpal.

"Anak saya masih ada 2 orang lagi laki laki yang belum menikah, jadi kalau malam mereka tidur numpang dirumah anak pertama saya, karena kalau tidur dirumah terpal semua tidak muat," katanya.

Sejak ditinggal suaminya dalam keseharian ibu Masna hanya bekerja dikebun untuk mencari nafkah mememuhi kebutuhan keluarga dan menyambung hidup.

Baca: Beredar Pesan Badan Siber (BSSN) Bisa Pantau Semua Aktivitas Handphone, Ini Penjelasan Kominfo

"Kalau anak saya yang baru menikah itu jarang dirumah karena menginap dikebun," katanya.

Sementara Kades Sungai Jernih, David Haryadi membenarkan adanya warga SAD didesanya yang tinggal dan menetap disebuah rumah terbuat dari terpal yang berukuran kecil.

"Dalam rumah itu ada 2 KK yakni Ibu Masna dan anaknya yang baru menikah," katanya.

Disampaikannya, setiap ada bantuan seperti Rastra dan bantuan lainnya selalu diberikan dan diutamakan untuk ibu Masna.

Baca: Jadwal Penerbangan Pesawat Garuda Palembang-Bandung dan Palembang-Padang, Mulai 31 Agustus

"Diharapkan kedepan adanya perhatian pemerintah Kabupaten Muratara, terhadap keluarga ibu Masna, supaya tidak lagi tinggal dirumah yang terbuat dari terpal tersebut," ungkapnya.


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved