Puasa Arafah
Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha, Dikerjakan Mulai Hari Ini hingga Selasa
Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha, Dikerjakan Mulai Hari Ini hingga Selasa
TRIBUNSUMSEL.COM-Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Jelang Idul Adha, Dikerjakan Mulai Hari Ini hingga Selasa
Sejak Senin (13/8/2018), masuk bulan Dzulhijjah.
Bersamaan dengan tanggal dalam tahun Masehi itu, adalah tanggal 1 Dzulhijjah 1439 Hijriah.
Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan sehingga sebaiknya memperbanyak amalan pada bulan ini.
Baca: UPDATE MEDALI ASIAN GAMES 2018: China Teratas, Indonesia Tergeser 2 Peringkat
Baca: Tempat Duduk Istri Anies Baswedan saat Opening Asian Games 2018 Bikin Mark Sungkar Terharu
Baca: Saat Rocky Gerung Curhat Dirinya Diusir dan Dicaci, Jenderal Purn Suryo Prabowo Bereaksi
Puasa Dzulhijjah menjadi salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk ditunaikan selama 10 hari menjelang Idul Adha 2018 atau 1439 Hijriah.Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah RA, ia berkata, "Ada 4 macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (pada bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat 2 rakaat sebelum salat subuh.”
Puasa Dzulhijjah dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah atau pada tahun ini mulai Senin (13/8/2018) hingga Ahad (19/8/2018).
Keutamaan
Lantas apa saja keutamaan puasa Dzulhijjah?
Di setiap tanggalnya, ada keutamaan yang berbeda-beda.
Tanggal 1 Dzulhijjah atau Senin (13/8/2018)
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa pada hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
Tanggal 2 Dzulhijjah atau Selasa (14/8/2018)
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa pada hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa setahun tanpa maksiat.
Tanggal 3 Dzulhijjah atau Rabu (15/8/2018)
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa pada hari itu akan dikabulkan doanya.
Tanggal 4 Dzulhijjah atau Kamis (16/8/2018)
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa pada hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia pada hari kiamat.
Tanggal 5 Dzulhijjah atau Jumat (17/8/2018)
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa pada hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Tanggal 6 Dzulhijjah atau Sabtu (18/8/2018)
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa pada hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
Tanggal 7 Dzulhijjah atau Ahad (19/8/2018)
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa pada hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Puasa sunnah hanya dilakukan bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Sementara untuk mereka yang tengah berhaji, haram hukumnya melaksanakan puasa sunnah.
Puasa Tarwiyah
Setelah menunaikan 7 hari puasa Dzulhijjah, umat Muslim dapat menunaikan puasa Tarwiyah.
Artinya, puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau Senin (20/8/2018).
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."
Terjemahannya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang bisa dilakukan jelang hari raya Idul Adha.
Biasanya, puasa ini dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, Selasa (21/8/2018), dimana kaum Muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah.
Untuk mengimbangi mereka, umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa.
Keutamaan puasa Arafah sungguh istimewa.
Keutamaan itu yakni, dihapuskan segala dosa selama satu tahun yang lalu, dan setahun yang akan datang dijaga Allah untuk tidak berbuat dosa atau maksiat.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari RA.
"Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).
Selain itu, umat Muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda pada hari tersebut.
Mau menunaikan puasa Arafah dan belum tahu niatnya?
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat puasa Arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata lillaahi ta’aalaa)
Tejemahannya: saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala.(*)