Kisah Prabowo Subianto Tak Mau Dipanggil 'Pak' Saat Dilatih Terjun Bebas oleh Warga Sipil

Pada tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus

Editor: M. Syah Beni
Relawan Prabowo
Prabowo saat terjun payung 

Laporan Weny Ramdiastuti

TRIBUNSUMSEL.COM- Absen 9 Tahun tidak Terjun Tiba-tiba Prabowo Ingin Terjun Lagi

Bagi seorang jenderal seperti Prabowo jarum suntik rupanya paling ditakuti.

Seperti ia ungkapkan kepada media menjelang tes kesehatan Capres, Senin (13/8/2018) lalu.

Ketua Umum DPP Gerindra ini lebih memilih untuk melakukan terjun payung.

Prabowo memang seorang penerjun bebas.

Latar belakangnya sebagai tentara elit (Kopassus) tidak diragukan lagi.

Dikutip dari Wikipedia pada tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.

Pada tahun 1995, ia sudah mencapai jabatan Komandan Komando Pasukan Khusus, dan hanya dalam setahun sudah menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.

Namun tahukah Anda dalam melakukan terjun payung Prabowo justru dilatih lagi oleh penerjun dari matra sipil.

Bukan matra TNI.

Ia adalah Kusnadi Sukarya (63).

Kusnadi, yang saat ini masih aktif melatih penerjun-penerjun dari TNI itu, mengaku kagum pada keberanian Prabowo Subianto.

“Saya kaget suatu hari dicari anggota Kostrad. Saya lupa nama anggota itu. Dia bilang pak Prabowo ingin terjun bebas. Tapi sudah 9 tahun absen. Apa bisa,”kata instruktur terjun payung senior Kusnadi Sukarya kepada Tribunsumsel.com, Senin (13/8).

Kusnadi, yang pernah memperkuat tim terjun payung Sumsel, segera menyanggupi.

Bersama penerjun lain Imam Asmawi dan Nandang mereka pun bergegas ke Cilodong.

Saat itu, Prabowo menjabat sebagai Dan Yon 328 Kostrad.

Kusnadi dan tim pun segera menemui Prabowo.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved