Pilpres 2019

Kisah Ahok saat Mengancam KH Ma'ruf Amin dan Jokowi Turun Tangan, Hingga Begini Akhir Surat Ahok

Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan KH Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya menjadi cawapres pada Pilpres 2019

kolase Tribunsumsel
Ahok 

Demikian klarifikasi saya sampaikan, saya berharap klarifikasi ini dapat menjernihkan persoalan dan saya juga berharap agar pihak-pihak lainnya tidak memperkeruh suasana.

Jakarta, 1 Februari 2017

Diterima, tapi Tak Bertemu

Ma'ruf kemudian memaafkan Ahok.

Bahkan Ma'ruf mengatakan sudah memaafkan Ahok sebelum mendengar mengenai permintaan maaf Ahok yang sudah disampaikan melalui media massa.

Namun, pada prinsipnya, dia memaafkan Ahok yang sudah bersedia meminta maaf.

"Namanya orang sudah minta maaf masa tidak dimaafkan," kata Ma'ruf kepada Kompas.com, Rabu (1/2/2017) lalu.

Ma'ruf kepada semua kader PBNU di seluruh Tanah Air untuk juga memaafkan Ahok, saat itu.

Menurut dia, kader PBNU harus tenang dan bisa menahan diri.

"Kami enggak ada yang musuh-musuhan," ucap Ma'ruf.

Namun, Ma'ruf memilih tak bertemu dengan Ahok walau sudah menerima permintaan maaf tersebut. 

Ada 2 alasan Ma'ruf tak mau menemui Ahok. 

Alasan pertama, Ma'ruf takut umat salah paham dan ujungnya dia jadi dimarahi umat. 

Sedangkan alasan kedua, yakni Ma'ruf berpikir apabila ia menerima Ahok, maka ia mesti menerima pula kunjungan dari Anies Baswedan. 

Padahal ketika itu Ahok dan Anies sedang bertarung memperebutkan kursi "DKI 1".

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved