Wanita di Bone Ini Diberi Panaik hingga Rp1 Miliar Saat Dinikahi Bosnya yang 30 Tahun Lebih Tua

Wanita di Bone Ini Diberi Panaik hingga Rp1 Miliar Saat Dinikahi Bosnya yang 30 Tahun Lebih Tua

Facebook/Muli Ati Paytren
Lamaran seorang wanita di Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang bernama A Sulpaidah telah menyedot perhatian publik. 

Laporan Wartawan TribunBone.com Justang Muh

TRIBUNSUMSEL.COM - Wanita di Bone Ini Diberi Panaik hingga Rp1 Miliar Saat Dinikahi Bosnya yang 30 Tahun Lebih Tua

Foto lamaran wanita Kabupaten Bone, Sulsel, bikin heboh netizen di jejaring media sosial Faceook, Rabu (8/8/2018).

Foto ini pertama kali diunggah netizen pemilik akun Facebook bernama Muli Ati Paytren pada grup Facebook, Info Kejadian Bone.

Dalam kesempatan itu, pihak keluarga mempelai pria menyerahkan uang tunai, mobil, emas dan satu unit rumah ditaksir senilai Rp 1 Miliar.

"Ini-mi sappo, dinaikkan uang Rp 200 juta, emas 100 gram, 1 unit mobil Honda CRV, 1 unit rumah berada di Bulu Dua, Desa Tanete Harapan, kecamatan Cina, Bone."

Demikian ditulis pemilik akun Muli Ati Paytren pada grup Facebook, Info Kejadian Bone, Rabu (8/8/2018).

Hingga saat ini, posting-an tersebut sudah 562 komentar, 544 like, dan 160 dibagikan.

Penelusuran TribunBone.com, wanita tersebut diketahui bernama A Sulpaidah alias A Elha (36), warga Bulu Dua, Desa Tanete Harapan, Kecamatan Cina.

Sementara laki-laki yang usianya terpaut usia 30 tahun dari A Elha, bernama lengkap M Alwi Dg Makkelo(66), warga Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat.

Pengusaha properti itu kelahiran Mallari, Bone pada 01-01- 1952 lalu itu dan A Sulpaidah SHi(36) kelahiran 10 Oktiber 1982.

A Sulpaidah yang ditemui tribunbone.com di Kantor Desa, Kecamatan Cina, mengatakan dirinya sudah lama kenal dengan dengan M Alwi Dg Makkello.

"Dia bos saya sendiri, kenal sudah 7 tahun," kata A Elha menghindari awak media di Kantor Desa Tanete Harapan, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone.

Alwi merupakan pemilik Perusahaan PT Harfana Halim Indah yang berdiri sejak tahun 1985.

Perusahaan di bawah bendera PT Harfana Halim Indah tersebar sejumlah provinsi seperti Sulawesi Selatan Sulawei tenggara, dan Sulawesi Tengara.

Sementara A Sulpaidah adalah karyawan atau pegawai Alwi yang bekerja di pemasaran perumahan PT Harfana Halim Indah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved