Pilpres 2019

Tak Ditutupi, Presiden PKS Beberkan Isi Perjanjian Koalisi dengan Partai Gerindra,Kekeh Cawapres?

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman blak-blakan membicarakan perjanjian politik

KOMPAS.com/DANI PRABOWO
Presiden PKS Sohibul Iman 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman blak-blakan membicarakan perjanjian politik dengan Prabowo Subianto terkait koalisi Pilpres 2019.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara TV iNews Sore yang tayang pada Jumat (3/8/2018).

Sohibul Iman mengatakan apabila perjanjian tersebut dibicarakan sejak Pilkada Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Sementara itu, menurut pihak PKS, Prabowo berjanji akan mengambil calon wakil presiden dari PKS sebagai bentuk kerjasama politik.

"Dalam perjalanan kami kita akan berkomitmen untuk menjalin kerjasama sampai dengan 2019," kata Sohibul Iman.

Ia membenarkan saat pembawa acara mengatakan bahwa PKS akan menyerahkan posisi kursi capres pada Prabowo asalkan cawapres dari PKS.

"Betul, begitu, sejak Pilkada Jawa Barat," tambah Sohibul Iman.

Sohibul Iman juga menyebut bahwa Prabowo menyetujui hal tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa perjanjian tersebut ada di tingkat Dewan Pembina dan Ketua Majelis Syuro.

"Saat pilpres ini ya sudah kita ingatkan lagi oleh kita, bahwa kita punya komitmen untuk itu, sehingga bagi PKS komitmen politik tidak memiliki dampak hukum, kami sadar betul. Dilanggar juga mungkin, tapi dia punya dampak moral, dan juga keberlanjutan saling percaya di antara kita. Kalau hal-hal seperti ini kita abaikan, ya perjalanan kebersamaan itu akan sulit."

Sohibul Iman juga mengungkapkan bagaimana tanggapan Prabowo saat diingatkan kembali mengenai perjanjian tersebut.

Presiden PKS itu mengatakan apabila ada perbedaan tafsir antara pihaknya dengan Prabowo mengenai perjanjian ini.

Menurutnya, perjanjian tersebut ditafsirkan pihak Prabowo bahwa Prabowo bebas memilih siapa cawapresnya asalkan didukung oleh PKS.

Sohibul Iman menyatakan jika itu termasuk alasan Prabowo mencari calon diluar 9 nama yang diajukan PKS.

"Jadi ada beda tafsir, kalau dari kami, komitmen tadi, cawapres harus dari PKSTapi Pak Prabowo punya tafsir lain, bahwa orangnya cawapres itu tidak harus dari PKS, yang penting PKS setuju," ujar Sohibul Iman.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved