Nyaris Jadi Duda Karena Istri Sakit Pasca Melahirkan, Cuitan Pria Ini Jadi Viral,Begini Kisahnya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang pria membagikan kisah pengalaman ke internet usai sang istri mengalami sakit dalam proses kehamilan.

Pria dengan nama Moh Mahmud Sidik ini pun mengingatkan para Suami untuk menjaga betul sang istri.

Dikutip dari @Mak_nyinyiir, postingan yang diunggah pada (31/7) tersebut mendapatkan banyak like dan komentar dari netizen.

Geser untuk kisahnya
Buat Para Suami "WAJIB BACA" !
Ini baru namanya SUAMI HEBAATT
Tag or Mention Suamimu !
.
Bytheway, kalian pernah mengalami pre-eklampsia gak saat hamil ?
Mak jg pernah alami, halusinasinya itu loh parah banget yess genkss, susah tidur dibuatnya

Gimana tanggapanmu genkss ?,"Tulis Akun Mak Nyinyir

Berikut Simak Kisah lengkapnya dibawah ini.

Kenali gejala pre-eklampsia pada kehamilan istri,sebelum takut jadi duda kayak gw.

Kali ini gw mau cerita lagi...
Tapi bukan masalah nyebokin dan perang sama bocah.

Tapi ketika gw ketakutan jadi duda..

kehamilan yang ke-5 pada anak ke tiga (sempat 2 kali keguguran) merupakan pengalaman yang sangat berkesan selama gw hidup,

Gimana gak berkesan, selain gw ngerasain 5 hari jadi IBU RUMAH TANGGA gw juga dihantui jadi Duda Anak 3.

Kali ini kedua kalinya gw harus melihat bini gw dalam kondisi payah sepayahnya.

Kondisi dimana antara hidup dan mati, keliatannya mati itu lebih dekat dibandingkan idupnya.

Itu fakta yang gw liat, dimana bini gw merasakan sakit yang sesakitnya,mulai dari kepala,punggung, hingga sayatan paksa sesar dan ditambah lagi kesulitan bernafas yang membuat dadanya terasa sesak.

Dan dalam kondisi tersebut diperparah dengan halusinasinya yang makin makin bikin dia tambah keliatan parah.

Tuh.. alat detektor mulai dari jempol,tangan, didada nempel semua, yang terhubung ke sebuah monitor untuk memantau keadaan bini gw..

yang pada intinya, gw takut kehilangan dia karena pre-eklampsia yang dideritanya.

sebenarnya pre-eklampsia bisa dicegah walaupun kita sangat sulit mendeteksinya.

Mungkin yang bisa gw sarankan cuma 1 sayangi dengan spesial ketika istri lo hamil jika perli perhatikan lebih dari biasanya.

Perhatian dari suami merupakan faktor paling penting dalam membantu mereka melewati proses ini (Kehamilan).

Perhatian lo akan berpengaruh bgt sama psikologis mereka, dan perhatian lo juga bisa menjauhkan mereka dari stress karena rasa nyaman yang lo berikan ke bini lo.

Pentingnya jadi suami siaga itu emang udah kudu lo wajibin.

Tinggalin dah tuh, mancing mobile legend PUBGm futsal, pointblank dan segala apa apa yang sekiranya makan banyak waktu dan itu sia sia.

Karena kalo bini lo kenapa kenapa lo juga yang bakalan kelimpungan.

@thaAntara terharu dan sedih bacanya.

@mawar.attasIbu hamil cm ingin dapat perhatian lebih dr suami gak lebih...

@rikaaminudinGue hamil anak pertama kmrn juga kena pre eklamsia..cuman ga sampe halusinasi gu.

@lyawellasAduh saya jadi sedih kan, saya lagi hamil muda suami saya lagi ngurusin dagangan dikontrakan kita didepok, dan saya dititipin ditempat orangtua saya dijakarta. Suami saya kesini 2 hari sekali kadang seminggu sekali, dan yg bikin saya sedih perhatiannya kesaya juga kurang

Apa Itu Pre Eklampsia ?

Dikutip dari Alodokter, Preeklamsia adalah sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh tingginya kadar protein pada urine (proteinuria). Preeklamsia juga sering dikenal dengan nama toksemia atau hipertensi yang diinduksi kehamilan.

Gejala preeklamsia biasanya muncul saat usia kehamilan memasuki minggu ke-20 atau lebih (paling umum usia kehamilan 24-26 minggu), sampai tak lama setelah bayi lahir. Preeklamsia yang tidak disadari oleh sang ibu hamil bisa berkembang menjadi eklamsia, kondisi medis serius yang mengancam keselamatan ibu hamil dan janinny

Selain hipertensi, tanda klinis dan gejala lainnya dari preeklamsia adalah:

Sesak napas akibat cairan di paru-paru.
Sakit kepala parah.
Berkurangnya volume urine.
Gangguan penglihatan, misalnya pandangan hilang secara sementara, menjadi kabur, atau sensitif terhadap cahaya.
Mual dan muntah.
Rasa nyeri pada perut bagian atas (biasanya di bawah tulang rusuk sebelah kanan).
Meningkatnya kandungan protein pada urine (proteinuria).
Gangguan fungsi hati.
Pembengkakan pada telapak kaki, pergelangan kaki, wajah, dan tangan.
Menurunnya jumlah trombosit dalam darah (trombositopenia).(*)