Saat Mancing di Sungai Rengit, Banyuasin, Alif Cuci Tangannya, Tak Disangka Ia Hilang Dimakan Buaya

Saat Mancing di Sungai Rengit, Banyuasin, Alif Cuci Tangannya, Tak Disangka Ia Hilang Dimakan Buaya

SRIPOKU.COM/WAHYU KURNIAWAN
Masyarakat desa sungai rengit sedang menanti buaya muara yang memakan manusia, Senin (9/7) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Saat Mancing di Sungai Rengit, Banyuasin, Alif Cuci Tangannya, Tak Disangka Ia Hilang Dimakan Buaya  

Nasib naas dialami Alif (18) warga Desa Serong Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

Pria ini diterkam buaya saat memancing di Sungai Rengit, Banyuasin, Minggu (8/7).

Kejadian bermula saat Alif bersama teman dan kakaknya sedang memancing di sungai perbatasan angara Desa Santan Sari dan Desa Pulau Muning Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.

Sebelum diterkam buaya, korban mencari titik pemancingan yang pas, dirinya memilih memancing di Blok C PT. KAM Sungai Rengit karena dikenal banyak ikannya.

Sesampainya di tempat ini, Alif mencuci tangan di pinggir sungai lalu tak lama kemudian ia hilang di makan oleh buaya tersebut.

Sekitar pukul 19.30 WIB buaya serta korban sempat terlihat muncul dari permukaan air dan tidak lama kemudian masuk kedalam air kembali dan sampai siang harinya belum terlihat kembali.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang pemancing yang sempat berpapasan dengan Alif yang bernama Tama.

Tama mengatakan bertemu dengan korban sekitar pukul 14.00 WIB, ia melihat korban bersama dua orang lainnya.

Namun beberapa saat kemudian, korban memisahkan diri untuk mencari spot pemancingan.

" Kejadiannya sangat cepat, tidak sampai 10 menit pindah korban langsung hilang. Korban tidak menggunakan baju pada saat itu, kita pergi cari tempat lain pas putar arah kembali, korban sudah tidak ada lagi dan tiba-tiba warga sudah bertanya dimana korban," jelasnya saat diwawancarai, Senin (9/7).

Sementata itu, Dermawan, warga sekitar mengunggkapkan kejadiannya siang hari dan kami warga sekitar langsung meluncur ke lokasi untuk melihat apakah memang benar ada buaya memakan orang, ternyata memang benar. Serentak kami langsung mencari akal untuk menangkap buaya.

"Kita coba pancing keluar buayanya dengan umpan bebek, kalau malam hari kemarin kita lihat buaya nya tapi tidak bisa berbuat apa-apa soalnya gak ada alat pelumpuh, kita nyari sampai pukul 01.30 WIB," ujarnya.

Lanjutnya lagi, dari bulan Januari hingga Juli sudah ada tiga orang korban yang dimakan oleh buaya di kawasan Sungai Rengit. Tidak tahu apa sebabnya sering sekali buaya menampakkan diri di sungai ini.

"Kalau untuk tahun ini saja sudah ada tiga korban, kalau tahun lalu saya lupa ada berapa, tetapi akhir-akhir ini sering banget buaya menunjukkan dirinya,"jelasnya.

Hebat nya lagi, warga sekitar memiliki jiwa solidaritas yang tinggi, hal ini terlihat dari semangat mereka untuk menemukan korban yang dimakan buaya muara itu.

Mereka mengajak tetangga untuk ke lokasi yang berada di 20 KM jauhnya dari rumah mereka, dengan menggunakan motor ataupun mobil pick up warga sekitar berbondong-bondong menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Semalem bergantian yang datang ke lokasi untuk menolong, memang seperti ini kalau disini, Alhamdulillah nya masih ada toleransi tolong-menolong," ungkap Dermawan.


Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved