5 Tahun Ditinggal Uje, Begini Cara Ummi Pipik Bertahan Hidup dan Nafkahi 4 Anaknya

Pasca ditinggal oleh suaminya, Ustaz Jefri Al Bukhori untuk selamanya pada 26 April 2013 lalu, Umi Pipik harus

umi pipik 

TRIBUNSUMSEL.COM-Pasca ditinggal oleh suaminya, Ustaz Jefri Al Bukhori untuk selamanya pada 26 April 2013 lalu, Umi Pipik harus merawatkan dan membesarkan keempat anaknya seorang diri.

Setelah kepergian suaminya, setahun kemudian, Ummi Pipik juga harus kehilangan orang tuannya. Belum genap 40 hari ayahanda meninggal, Umi Pipik kembali diberi cobaan musibah kebakaran.

Rumah Ummi Pipik di kawasan Rempoa, Jakarta Selatan dilanda musibah kebakaran. Nahasnya, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 03.30 WIB itu meluluhlantakkan lantai dasar rumah.

Setelah lima tahun berlalu, Umi Pipik berhasil bangkit dari keterpurukan dan konsen mendidik dan membesarkan keempat buah hatinya. 

Bangkit dari Keterpurukan

Bagi Ummi Pipik, kenangan tentang Uje tidak pernah terlupakan. Ia memahami bahwa Islam melarang umatnya berlarut-larut dalam kesedihan. Ummi Pipik pun berusaha tegar dan bangkit kembali.

Ummi Pipik berusaha menjelaskan kepada empat anaknya, bahwa kebahagiaan itu tidak didapatkan dari seorang ayah kepada anak, atau suami kepada istri.

Ada atau tidaknya ayah dan suami, kebahagiaan tetap datang. Karena kebahagiaan berasal dari Allah semata. Ada pun kerinduan pada Uje, menurutnya itu adalah hal manusiawi.

Kendati sempat terpuruk, kini Ummi Pipik mampu bangkit menata hidupnya.

Bisnis butik yang ia bangun bersama Uje sudah dibuka kembali, setelah sempat tutup karena musibah kebakaran.

Koleksi pakaian di butiknya pun banyak diminati oleh masyarakat. 

Selain mengurus anak-anak dan butik, Ummi Pipik juga aktif mengisi tausiah dan beragam kegiatan sosial lainnya.

Ibu Rumah Tangga, Sedekah yang Abadi

Menurut Ummi Pipik, menjadi ibu rumah tangga adalah profesi sangat mulia bagi seorang perempuan. “Menjadi ibu rumah tangga adalah sedekah yang abadi. Tidak ada yang bisa mengalahkan sedekah seorang ibu rumah tangga. Ia rela mengurus anak dan keluarganya dalam satu hari 24 jam, setiap hari, sepanjang tahun, bahkan tidak ada hari libur,” tuturnya.

Sebelum ditinggal suaminya, konsentrasi Ummi Pipik hanya pada keluarga. Ummi Pipik yang mengasuh dan mendidik empat orang anaknya. Ada pun bisnis butik yang dibangun bersama suami, itu bukanlah konsentrasi utama.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved