Alhamdulillah, Irfan Bahri Santri yang Lawan Begal Dibebaskan Hingga Diberikan Penghargaan
Kabar tersebut tentu saja disambut gembira sejumlah member anggo Komunitas Kabar Madura.
Irfan Bahri melawan sehingga mampu merebut senjata dari Aric Saipulloh.
Ia memakai senjata itu untuk menyerang balik Aric Saipulloh dan Indra Yulianto.
Akibatnya, dilansir Warta Kota, Irfan Bahri mengalami 6 luka bacokan di punggung, tangan, pelipis, dan paha.
Sepupunya, Achmad Rafiki terkena satu bacokan di punggung.
Pelaku begal, Aric Saipulloh tewas seusai mendapat perawatan di RS Anna Media.
Indra Yulianto masih dirawat di RS Polri Kramat Jati karena mengalami luka bacokan di bagian kepala dan punggung.
Tak berniat membunuh
Irfan Bahri mengaku tak ada niat membunuh Aric Saipulloh.
"Saya enggak ada niatan membunuh, itu refleks membela diri saja. Kalau saya enggak lawan, pasti saya dan sepupu yang bakal mati," ujarnya pada Selasa (29/5/2018) seperi dikutip dari Warta Kota.
Saat kejadian, ucapnya, Aric Saipulloh mengayunkan celurit ke arahnya saat meminta ponselnya.
Saat itu, ponsel sepupu Irfan, Achmad Rafiki, sudah diambil Aric Saipulloh.
Irfan Bahri mengaku lebih dulu terkena bacokan baru sanggup merebut celurit.
Setelah itu, dia membalas membacok Aric dan Indra Yulianto yang ikut membantu Aric.
Perlawanan Irfan Bahri membuat dua pembegal itu kabur.
Irfan Bahri segera mencari klinik untuk berobat, Di sana, ia dijemput pamannya.