Tak Hanya Loris Karius, Kiper-kiper Legendaris Jerman ini Ternyata Juga Pernah Blunder di Final

Segiat apapun Anda menghibur Loris Karius setelah sepasang blunder di final Liga Champions, Sabtu (26/5/2018)

Editor: M. Syah Beni
FRANCK FIFE / AFP
Striker Real Madrid, Karim Benzema (kanan), memanfaatkan kesalahan kiper Liverpool, Loris Karius, untuk mencetak gol pertama timnya dalam laga final Liga Champions kontra Real Madrid di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Segiat apapun Anda menghibur Loris Karius setelah sepasang blunder di final Liga Champions, Sabtu (26/5/2018), penyesalan besar bakal tetap tersisa di benak kiper Liverpool itu. Wajar.

 Jerman ialah negara produsen kiper-kiper top sejak masa lampau.

Popularitas kiper di sana kira-kira sama derajatnya dengan penyerang di Brasil atau Argentina.

Karena itu, wajar bila pers Jerman ramai membahas sosok Loris Karius sejak 1-2 hari menjelang duel Liverpool kontra Real Madrid di final Liga Champions.

Kiper klimis berumur 24 tahun itu masih mengisi halaman muka media Jerman 1-2 hari pascafinal, sayangnya secara negatif.

Baca: Hasil Italia vs Arab Saudi, Debut Manis Roberto Mancini dan Comebacknya Balotelli

Loris Karius hancur setelah melakukan blunder pada final Liga Champions lawan Real Madrid, 26 Mei 2018." />
Halaman di situs Bild yang memberitakan soal kemungkinan karier Loris Karius hancur setelah melakukan blunder pada final Liga Championslawan Real Madrid, 26 Mei 2018.
BILD.DE

Kesalahan yang disebut setara sirkus membuat Karius berperan melahirkan dua dari tiga gol Real Madrid ke gawangnya.

Dia ibarat musuh di negara sendiri karena mungkin mencoreng predikat Jerman sebagai bidan kiper-kiper tangguh. 

Eks penjaga gawang galak Die Mannschaft, Oliver Kahn, sampai bilang, "Saya belum pernah melihat hal sebrutal itu dari sudut pandang kiper".

Baca: Gerak Cepat Liverpool Usai Gagal Juara Liga Champions, Bek As Monaco Fabinho Resmi Dikontrak

"Penampilan seperti itu bisa menghancurkan karier. Anda akan butuh waktu lama buat melupakannya," ujar Kahn.

Sebagai opini yang terkesan autokritik, ucapan Kahn wajib ditelaah lagi.

Pasalnya, sejago apa pun kiper termasuk Kahn, peluang melakukan kesalahan pasti terbuka.

Apesnya bagi kiper, sepercik saja kelalaian mereka bisa menghapus segunduk kebajikan yang telah dilakukan.

12 - Jerman mengirim kiper terbanyak yang tampil di final Liga Champions dengan jumlah 12 kali. Jumlah itu setara dengan Spanyol.

Sebelum dianggap menjadi pesakitan di final, Karius membukukan 6 clean-sheet di Liga Champions musim ini, lebih daripada kiper-kiper lain.

Beralih ke masa lalu Oliver Kahn, dia seperti mengantar timnas Jerman sendirian ke final Piala Dunia 2002 yang lolos cuma dari babak play-off.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved