Berita Palembang

Minimalisir Banjir di Palembang, Pemkot Bangun 3 Kolam Retensi Bulan Ini, Anggarannya Rp 12,5 Miliar

Pemerintah Kota Palembang membangun 3 kolam retensi bulan ini, yakni kolam retensi di Tanjung Burung, Komplek Brimob jalan Demang Lebar Daun,

INTERNET
Ilustrasi kolam retensi di Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang membangun 3 kolam retensi bulan ini, yakni kolam retensi di Tanjung Burung, Komplek Brimob jalan Demang Lebar Daun, dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin.

Ketiga kolam retensi ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 12,5 milIar yang bersumber dari APBD dan APBN.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Ahmad Bastari menyampaikan sepanjang tahun 2013 sampai 2018, ada 13 kolam retensi yang dibangun Pemerintah Kota Palembang dari 21 kolam retensi yang sebelumnya dimiliki.

Artinya, saat ini ada 34 kolam retensi untuk mengatasi genangan air yang terjadi.

Idealnya, kata dia, Palembang harus memiliki 77 kolam retensi.

Tahun ini pihaknya membangun sebanyak 3 kolam retensi untuk menambah kebutuhan serapan air yang ada.

"Kolam retensi Brimob alat sedang mobilisasi di lapangan, dua kolam retensi lainnya lahannya sudah siap dan kita bangun juga, "katanya, Kamis (24/5) saat dihubungi.

Kolam retensi jadi salah satu langkah Pemerintah Kota Palembang dalam mengatasi genangan air yang sering terjadi di beberapa daerah di Palembang.

"Untuk Tanjung Burung lahan sudah dibebaskan, dan akan segera dibangun kolam retensi dengan luas 3.900 meter persegi yang akan mampu menampung air 15 ribu meter kubik air," katanya..

Selain itu, dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) juga sedang mengerjakan kolam retensi di komplek Brimob, sedang dalam tahap pengerjaan.

"Selama ini wilayah itu sangat dikeluhkan, kedepan tidak akan lagi terjadi genangan air," ungkapnya.

Sejauh ini berbagai cara terus dilakukan Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas PU-PR dalam mengatasi genangan air di Palembang.

Hanya saja, hal itu harus melalui proses.

Karena, ada beberapa pekerjaan yang akan berbenturan dengan pekerjaan Light Rail Transit (LRT).

"Intinya kita akan bekerja maksimal, dan terus dilakukan pekerjaan untuk mengatasi genangan air melalui pembangunan rumah pompa dan perbaikan saluran serta pembuatan kolam retensi," katanya. (axl/Sriwijaya Post)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved