Berita Prabumulih

Sebelum Santi Larikan Duit Arisan Rp 3 Miliar di Prabumulih, Sang Suami Sempat Coba Bunuh Diri

Masyarakat kota Prabumulih sejak beberapa hari terakhir mendadak gempar.

Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Santy Sandra Dewi alias Dewa Matras 

"Sekitar Rp 11 juta duit aku dibawa kabur pelaku, karena sudah 12 bulan aku bayar. Harusnya Juni nanti aku narik tapi malah dibawa kabur," keluhnya geram.

Ada sekitar 50 member lainnya menurut Fitri yang ikut menjadi korban penipuan berkedok arisan online dikelola Santy Sandra Dewi alias dewa matras itu.

"Sudah ditunggu-tunggu duit itu narik untuk lebaran dan beli baju, tapi malah cak ini jadinyo. Makanya kami bersama ibu-ibu lain melapor biar pelaku ditangkap," tegasnya.

Suami Coba Bunuh Diri

Purnama, korban arisan online mengaku tergiur ikut arisan karena sebelumnya sudah pernah ikut dan uangnya memang sudah dapat Rp 10,6 juta.

"Mestinya tanggal 12 Mei kemarin saya menang lagi Rp 5 juta dan ikut duel (investasi dua orang, Red) Rp 40 juta, tapi malah pelaku bersama keluarganya kabur," ungkapnya kesal.

Purnama yang keseharian sebagai pedagang sayur itu mengaku dirinya syok dan tidak berjualan beberapa hari belakangan lantaran tertipu arisan cukup besar.

"Duit untuk modal sayur dan untuk membeli kue, pakaian dan perlengkapan lebaran di sana semua tapi malah dibawa kabur," katanya. Dia terlihat sedih.

Begitupun dialami Mei, korban lainnya, yang mengaku ikut investasi senilai Rp 42 juta dan arisan Rp 6 juta dengan total kerugian sekitar Rp 52 juta.

"Sebelum pelaku kabur suaminya sempat mencoba bunuh diri dengan minum racun nyamuk, namun selamat dan dirawat di rumah sakit."

"Waktu itu ada perjanjian bahkan ibu dan adik pelaku akan bertanggungjawab, tapi malah kabur," ungkap Mei seraya mengatakan setelah member kumpul total kerugian mencapai Rp 3 miliar.

Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Eryadi Yuswanto SH MH ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan korban penipuan arisan online.

"Laporan korban telah kami terima, laporan pertama korban mengalami kerugian Rp 60 juta."

"Sementara untuk korban yang lain masih kami inventarisir, saat ini kami lakukan penyelidikan dan mencari keberadaan terlapor," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved