Polrestabes Surabaya di Guncang Bom
Terkuak ! Ternyata Inilah Pekerjaan Tri Murtiono,Otak Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Surabaya
Kepribadiannya yang tertutup membuat tetangganya tak menduga bahwa pria berusia 50 tahun itu merupakan pelaku bom bunuh diri.
Belum jelas di mana keluarga tersebut menetap. Ada kabar yang menyebut, keluarga tersebut tinggal di Jalan Ngagel Tirto, ada juga yang menyebut tinggal di kawasan Medokan Semampir.
Tri Ernawati (43) dan Tri Murtono (50) suaminya, siang tadi meledakkan dirinya di pintu gerbang Markas Polrestabes Surabaya pagi tadi dengan 2 motor.
Keduanya juga mengajak 3 anaknya yakni Muhammad Daffa Amin Murdana (18), Muhammad Dary Satria Murdana (14), serta putri perempuan bungsunya Aisyah Azzahra Putri (7).
Kedua orangtua dan 2 anak lelaki tewas di lokasi, sementara putri bungsunya selamat, setelah terlempar saat bom diledakkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Padati Rumah Orangtua Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya"
Rumah Pelaku Jadi Tontonan Warga
Rumah berpagar hijau di Jalan Krukah Selatan XIB, Surabaya, Jawa Timur, dipadati warga.
Rumah tersebut diduga merupakan tempat tinggal dari pelaku pengeboman di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).
Baca: Nggak Nyangka ! Ternyata Keluarga Bom Bunuh Diri Surabaya Belajar Rakit Bom Dari Sini !
Baca: Kenal di Facebook, Saat Bertemu, Gadis 16 Tahun di Lahat Ini Rela Digauli di Semak-semak
Baca: Bergelantungan di Atas Jembatan, Para Pengecat Ampera Ini Digaji Sehari Rp 500 Ribu
Saat akan memasuki rumah, terlihat ada pihak Kepolisian dan TNI sedang berbicara dengan penghuni rumah.
Tetangga sekitar rumah pun ikut berhamburan keluar rumah dengan adanya kedatangan dari pihak Kepolisian tersebut
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga Berkerumun Di Sekitar Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Surabaya,
Pemilik Kontrakan Beberkan Fakta Mengejutkan
Rumah kontrakan Tri Murtiono dan keluarga berukuran 5 x 23 meter. Rumah ini baru 3 bulan ditempati. Pemilik rumah, Sugeng Budi (36), mengatakan pengontrak menempati rumahnya pada Februari 2018.