Teror Bom di Surabaya

Prilaku Misterius Pelaku Bom Polrestabes Surabaya Usai Maghrib, Tetangga Sampai Bilang Begini

Paska peledakan bom besar-besaran yang terjadi di Surabaya, banyak masyarakat yang penasaran dengan sosok pelaku.

Editor: M. Syah Beni
CCTV/ Istimewa
Detik-detik pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya 

Dalam kesehariannya yang tertutup, Tri Murtiono sempat sesekali terlihat berpartisipasi pada kegiatan warga seperti penjagaan siskamling.

Rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI, Surabaya yang diketahui dikontrak Tri Murtiono, pelaku bom di Polrestabes Surabaya.
Rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI, Surabaya yang diketahui dikontrak Tri Murtiono, pelaku bom di Polrestabes Surabaya. (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

2. Kegiatan yang sering dilakukan setelah senja dan malam hari.

Saat ditanya perihal aktivitas di rumahnya, Suwito mengatakan hal mengejutkan.

Ia tidak pernah melihat ada pengajian ataupun perkumpulan orang di rumah warna oranye tersebut.

"Tidak pernah mengundang orang, di samping itu (rumah) ada musala dan gak pernah terlihat (ada kegiatan perkumpulan)," jelas Suwito.

Ledakan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018)
Ledakan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) (Istimewa)

Selama ini, warga sekitar tidak menaruh curiga lantaran menurut mereka aktivitas Tri Murtiono biasa saja.

"Setahu saya mereka justru keluar. Setelah maghrib keluar dan gak tahu pulangnya kapan," pungkas Suwito.

3. Setahun sekali bertemu dengan sosok ini.

Keluarga pengebom itu tampaknya tinggal di sebuah perumahan.

Sebuah rumah di semi perumahan milik keluarga Triono itu diketahui seharga 32 Juta.

Rumah berwarna orange dua lantai yang berada di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI dikontrak oleh pelaku Tri Murtiono sekeluarga melalui jual beli online.

Rumah Tri Murtiono di Tambak Medokan Ayu Gang VI Surabaya dijaga ketat polisi, Selasa (15/5/2018).
Rumah Tri Murtiono di Tambak Medokan Ayu Gang VI Surabaya dijaga ketat polisi, Selasa (15/5/2018). (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

"Ngontrak dua tahun seharga Rp 32 juta tapi baru dibayar sekitar Rp 16 sampai 20 juta."

"Lewat jual beli online, ketemu sekali sama pemilik rumahnya," kata Hamid Ketua RW 02 Medokan Ayu saat ditemui di lokasi.

Rumah tersebut milik pelaku bom bunuh diri bernama Tri Murdiono (40), Tri Ernawati (43), ADAM (19), MDS (14) meninggal dunia dan AAP (8) berhasil diselamatkan polisi dari ledakan bom di Polrestabes Surabaya.

Mereka ditetapkan sebagai pelaku peledakan bom Polrestabes Surabaya kemarin pagi sekitar pukul 08.50 WIB, senin (14/5/2018) kemarin.

Hari ini, rencananya tim datasemen khusus (Densus) 88 akan melakukan penggeledahan di rumah pelaku tersebut, selasa (15/5/2108).

Namun hingga saat ini area masih steril sembari menunggu Densus 88 dan Brimob Polda Jatim.

Rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI, Surabaya yang diketahui dikontrak Tri Murtiono, pelaku bom di Polrestabes Surabaya.
Rumah di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI, Surabaya yang diketahui dikontrak Tri Murtiono, pelaku bom di Polrestabes Surabaya. (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Sikap Ganjil Keluarga Pengebom Polrestabes Surabaya: Tertutup dan Kebiasaan Misterius Usai Maghrib, http://jatim.tribunnews.com/2018/05/15/sikap-ganjil-keluarga-pengebom-polrestabes-surabaya-tertutup-dan-kebiasaan-misterius-usai-maghrib?page=all.


Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved