Berita Palembang
Bergelantungan di Atas Jembatan, Para Pengecat Ampera Ini Digaji Sehari Rp 500 Ribu
Revitalisasi jembatan Ampera sudah dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V sejak beberapa hari lalu.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Revitalisasi jembatan Ampera sudah dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V sejak beberapa hari lalu.
Ada tiga item pengerjaan yang dikejar oleh BBPJN V dalam revitalisasi ini, diantaranya pembuatan pedestrian jembatan, pengecatan, serta perbaikan struktur jembatan di kawasan 7 Ulu yang mulai retak.
Saat ini yang menjadi perhatian masyarakat kota Palembang ialah tentang warna yang akan digunakan untuk mengecat jembatan Ampera ini.
Meski sudah ada beberapa pekerja yang bergelantungan di atas Jembatan Ampera, namun nyatanya warna jembatan Ampera ini masih belum terlihat dengan jelas.
Tak hanya masalah warna saja yang menjadi pertanyaan masyarakat.
Di dunia maya khususnya, mereka penasaraan dengan gaji para pekerja yang melakukan pengecatan tersebut.
Suwarno mengatakan, gaji para pekerja ini sekitar Rp 500 ribu per harinya. Angka ini memang terbilang cukup besar.
Namun, dengan bergelantungan di atas ketinggian itu, dirasa, penghasilan itu memang cukup wajar.
"Bukan sembarangan ya, mereka ini sudah memiliki sertifikat internasional."
"Memang orang Indonesia, tapi gajinya juga hitungannya bukan rupiah tapi dolar. Tapi itu semuanya wewenang kontraktor," terangnya.
Menurut Suwarno, nantinya pengecatan ini akan berlangsung hingga bulan Desember 2018 mendatang.
Namun, menjelang Asian Games 2018 ia memastikan bagian visual atau yang ditatap mata akan selesai sebelum Asian Games.
"Itu kan ada bagian luar dalam. Nah, yang bagian luar itu diselesaikan terlebih dahulu, baru dilanjutkan bagian dalamnya."
"Selama Asian Games juga libur pengerjaannya, setelah itu lanjut lagi," tegasnya.
Dominasi Warna Merah
Sampai saat ini, para pekerja masih melakukan pengecatan warna dasar pylon dengan menggunakan warna abu-abu.