Kisah Viral Banser NU Kembali Terangkat, Dekap Bom Selamatkan Ratusan Jemaat di Malam Natal

Tragedi bom di sejumlah titik di Surabaya kembali memantik pentingnya waspada terhadap keberagaman di Negara ini.

Instagram
Almarhum Riyanto kader Banser NU gugur saat menjaga Gereja Lahu Alfatihah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tragedi bom di sejumlah titik di Surabaya kembali memantik pentingnya waspada terhadap keberagaman di Negara ini.

Selain menyasar markas polisi, target bom juga menyasar tempat ibadah.

Banyak nyawa tak bersalah terenggut.

18 Tahun yang lalu, nama Riyanto kerap disebut atas jasanya dalam bom natal yang meledak di Gereja Mojokerto pada Minggu (24/12/2018).

Nama Riyanto kembali diperbincangkan setelah unggahan Instagram @hanungbramantyo .

Ia mengunggah foto Riyanto dan foto Bayu Rendra dalam dua slide.

Setelah Riyanto, Banser NU, yang meninggal saat tragedi Bom Natal di gereja Eben Haezer Mojokerto, Jawa Timur, 18 tahun Lalu,

Kini Aloysius Bayu Rendra, meninggal saat tragedi Bom Surabaya.

Keduanya sama-sama menjadi Martir.

Sama-sama melindungi jemaat dari aksi teroris.

Masihkah ada Bayu dan Riyanto lainnya di masa depan? Semoga ini yang terakhir.

Tabik Salam untuk kedua Manusia pemberani, tulis Sutradara Indonesia itu.

Dilansir Tribunjateng, Riyanto merupakan banser NU yang bertugas mengamankan malam natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto, Jawa Timur.

Baca: Beginilah Kisah Semasa Hidup Dita Soepriarto,Otak Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Surabaya,Bikin Syok

Baca: Wow ! Jessica Iskandar Tercyduq Mesra Tengah Lakukan Ini Bareng Anwar, Intip Videonya

Bersama empat petugas lain, Riyanto menemukan bungkusan mencurigakan di dalam gereja.

Riyanto memberanikan diri untuk membuka bungkusan tersebut yang ternyata adalah bom.

"Tiarap!," teriak Riyanto saat melihat percikan api keluar dari bungkusan tersebut.

Riyanto berusaha membuang bom keluar agar tidak meledak di dalam gereja.

Bom sempat dilempar ke tempat sampah oleh Riyanto tapi terpental.

Ilustrasi bom
Ilustrasi bom ()

Pemuda ini segera mengambil kembali bom tersebut dan dibuang lebih jauh dari gereja.

Namun bom terlanjur meledak dalam pelukan Riyanto.

Anggota Banser NU ini meningal dengan kondisi jari dan wajah yang meyedihkan.

NU sendiri sebagai organisasi yang memberikan mandat juga mengapresiasi aksi heroik Riyanto ini.

NU memajang seragam bertuliskan Riyanto dalam museum.

"Barang bersejarah yang kami miliki antara lain baju anggota Banser Ahmad Riyanto yang terkena bom saat pengamanan gereja pada malam Natal 2000 di Mojokerto," kata Sekretaris Museum NU, Drs H Muhibbin MA.

s
Museum NU (TRIBUN JATIM)

Sementara, Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Gereja Santa Maria tak bercelah juga memunculkan nama Bayu Rendra yang sama-sama menjadi petugas pengamanan seperti Riyanto.

Aksi heroik Bayu Rendra dalam mencegat pembawa bom yang ingin masuk ke gereja ini dinilai bisa meminimalisir korban jiwa. (Tribunwow/Tiffany Marantika)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved